Jokowi Tegur Rp 3,9 T Mengendap, Jawa Timur: Itu Uang Kas

Reporter

Jumat, 5 Agustus 2016 15:41 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (tengah) menyerahkan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana 2015 kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, 23 Desember 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada daerah yang dinilai mampu menyediakan transportasi layak bagi warganya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur angkat suara ihwal pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan 10 pemerintah provinsi yang masih mengendapkan anggaran di bank. Jawa Timur menempati urutan ketiga sebagai provinsi yang paling banyak menyimpan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di bank umum sebesar Rp 3,9 triliun.

"Itu namanya uang kas atau rumah tangga. Seluruh daerah punya uang kas daerah ini," tutur Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur Budi Setyawan saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Agustus 2016.

Menurutnya, dana Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berada di bank pada posisi per bulan Agustus 2016 sebesar Rp 2,6 triliun, bukan Rp 3,9 triliun. "Di situ ada uang pilkada Rp 400 miliar, uang UMKM (Usaka Mikro Kecil Menengah) bunga 6 persen Rp 400 miliar," ujarnya.

Baca juga: DKI Simpan Rp 13,9 Triliun di Bank, Ini Penjelasan BPKAD

Dana tersebut diakuinya sudah dikirimkan dari pemerintah pusat, tapi tak ada APBN yang dianggap mengendap di bank. "Semuanya dari hasil APBD penerimaan, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan lain-lain, yang sudah direncanakan," ucapnya.

Budi menjelaskan, total dana APBD provinsi Jawa Timur untuk tahun 2016 sebesar Rp 24 triliun. Namun angka itu, ujar dia, mencakup pula APBN. Di antaranya ialah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang nanti masuk ke rekening masing-masing penerima BOS.

Termasuk juga dana alokasi umum (DAU) dan gaji yang dikucurkan pemerintah pusat pada akhir bulan dan disetorkan pada awal bulan. "Jadi ini wajar karena merupakan uang persediaan untuk membayar gaji. Artinya, uang itu lewat saja," kata dia. Sedangkan dana yang masih disimpan atau disebut idle ini, semuanya merupakan dana APBD provinsi sendiri, bukan dana APBN.

Budi menyatakan, hal itu wajar terjadi karena pada prinsipnya pembangunan di Jawa Timur tetap berjalan. Pencairan anggarannya pun disesuaikan dengan termin setiap proyek. "Masak diserap semua, wong belum waktunya."


Baca juga: Akhirnya Risma Bicara Blakblakan Soal Pilkada DKI Jakarta

Menurut dia, penyerapan anggaran di Jawa Timur posisinya sekarang sudah hampir 45 persen. Angka ini diklaim di atas rata-rata penyerapan anggaran nasional yang hanya sebesar 30 persen. Meski begitu, Budi memahami semangat Presiden Jokowi yang mendorong penyerapan anggaran di setiap pemerintah daerah.

Kemarin, Presiden Joko Widodo menegur kepala daerah yang masih memiliki APBD yang mengendap dalam jumlah besar (idle). Berdasarkan laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani, terdapat Rp 214 triliun APBD yang mengendap di rekening daerah dan belum tersalurkan per Juni 2016, atau turun tipis dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 246 triliun.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

20 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

33 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

7 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

8 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

8 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya