Mau Swasembada Beras, Siak Cetak 2.000 Hektare Sawah Baru

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 20:59 WIB

TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Siak akan menambah luas areal tanam padi di daerah tersebut dengan mencetak 2.000 hektare lahan sawah baru. Bupati Siak Syamsuar mengatakan daerahnya saat ini menjadi wilayah utama produksi beras di Provinsi Riau jadi itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

"Upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan produksi beras ini adalah dengan menambah areal persawahan baru, sekitar 2.000 hektare tahun ini," katanya, Kamis, 4 Agustus 2016. Menurut data pemerintah kabupaten, saat ini jumlah areal persawahan di wilayah itu seluas 4.675 hektare. Sedangkan untuk luas ideal lahan persawahan guna memenuhi kebutuhan beras setempat mencapai 7.511 hektare.

Rencananya, lahan persawahan baru yang telah diinventarisasi Pemkab Siak ini akan dibangun dan direalisasikan di Kecamatan Sungai Mandau. Selain membangun persawahan, kata Syamsuar, Pemkab juga mendorong peningkatan infrastruktur penunjang bagi petani padi, yaitu sistem irigasi atau pengairan sawah.

"Dengan upaya ini, kami ingin memastikan areal persawahan di Siak dapat berjalan dengan baik dan memberikan produksi padi maksimal," katanya. Di sisi lain, meski produksi padi terus diupayakan ada peningkatan, pengolahan hasil produksi dan distribusi di wilayah itu masih menjadi masalah.

Syamsuar menjelaskan, sebagian besar gabah basah produksi petani di Siak langsung dibeli oleh tengkulak dari daerah tetangga. Akibatnya, nilai tambah yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi di areal produksi padi tidak didapatkan.

"Kalau sudah masuk masa panen, banyak truk milik para tengkulak datang membeli gabah basah petani. Karena ini soal penghasilan, kami tidak bisa melarang," katanya. Untuk mengantisipasi hal ini, Pemkab berharap ada pengusaha lokal yang mau membeli gabah basah petani sawah di Siak dan membangun kawasan pengolahan gabah menjadi padi siap jual.

Menyikapi kondisi ini, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bakal melakukan evaluasi arah perekonomian dan rencana kerja pihaknya. "Pemda Riau sebelumnya periode 2004-2009 lalu gencar membangun rice processing complex (RPC) di beberapa lokasi, tapi akhirnya tidak berjalan karena Pemda tidak fokus," kata Rachman.

Untuk itu, masalah pengolahan gabah dan distribusi produksi petani di Siak perlu dibahas lebih lanjut bersama pemda di tingkat provinsi dan kabupaten terkait, termasuk bersama unsur TPID, guna melihat peluang pengembangan sektor pengolahan gabah dan padi di daerah tersebut.

Adapun menurut data Pemkab Siak, produksi padi daerah itu mencapai 25 ribu ton pada Agustus 2015 dan ditargetkan menjadi 40 ribu ton pada 2016.

BISNIS.COM


Berita terkait

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

44 hari lalu

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

50 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

52 hari lalu

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

1 Maret 2024

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.

Baca Selengkapnya

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

15 Februari 2024

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

15 Desember 2023

Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

Pembukaan lahan sawit dengan dalih kepentingan pangan dinilai merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya