Sukses Tekan Inflasi, 15 Daerah Ini Diberi Penghargaan  

Kamis, 4 Agustus 2016 12:23 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memberikan penghargaan kepada TPID daerah yang berhasil menjaga stabilitas harga pangan. "Untuk semakin memicu program pengendalian inflasi," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Agus mengatakan penghargaan diberikan kepada daerah yang memenuhi dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek luaran. Aspek proses berkaitan dengan intensitas dan kualitas program. Sedangkan aspek luaran mengukur tingkat volatilitas dan efektivitas inflasi di daerah tersebut selama 2015.

Penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu TPID inovatif tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TPID terbaik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta TPID berprestasi tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Kategori TPID inovatif diberikan kepada daerah yang melakukan terobosan dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. Provinsi pemenang penghargaan kategori ini ialah TPID Provinsi Aceh, TPID Provinsi Jawa Timur, dan TPID Provinsi Gorontalo. Sedangkan penghargaan bagi TPID inovatif kabupaten/kota diterima Kota Medan, Kota Surakarta, dan Kota Balikpapan.

Untuk kategori TPID terbaik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, penghargaan dibagi berdasarkan tiga kelompok kawasan besar, yaitu kawasan Sumatera, Jawa, dan timur Indonesia.

TPID provinsi terbaik di kawasan Sumatera diraih Provinsi Sumatera Utara, di kawasan Jawa diraih Provinsi Jawa Tengah, dan di kawasan Timur diraih Provinsi Bali. TPID kabupaten/kota terbaik di tiga kawasan tersebut masing-masing diraih Kota Padang, Kabupaten Jember, dan Kota Samarinda.

Penghargaan TPID berprestasi diberikan kepada daerah yang tidak turut dihitung inflasinya dalam indeks harga konsumen. Daerah tersebut dinilai mampu mengendalikan harga pangan. Pemenang kategori ini dari kawasan Sumatera ialah Kota Tebing Tinggi. Dari kawasan Jawa diraih Kabupaten Lumajang dan dari kawasan timur Indonesia diraih Kabupaten Polewali Mandar.

Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi nasional ketujuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016. Rapat tersebut bertujuan memperkuat sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah. Sinkronisasi diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga pangan.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan Bank Indonesia, Kementerian Koordinator Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri ini dihadiri semua pemimpin daerah Indonesia beserta pemimpin kementerian dan lembaga. Rapat dipimpin langsung oleh Presiden dan berjalan tertutup.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

26 detik lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

8 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya