Antam Jajaki Sejumlah Negara untuk Kembangkan Pasar Ekspor

Reporter

Kamis, 4 Agustus 2016 10:54 WIB

Pekerja tengah menata kepingan emas berat 1 kilo di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM) tengah melakukan penjajakan untuk mengembangkan pasar ekspor emas untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Beberapa pasar yang tengah dijajaki di antaranya Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara Afrika.

Adapun penjajakan pasar baru dilakukan seiring dengan adanya kendala berlanjutnya ekspor ke India, yang merupakan pasar ekspor utama emas perseroan pada 2015. Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman mengatakan tingginya penjualan emas Antam tahun lalu merupakan anomali yang disebabkan tingginya ekspor emas ke India seiring dengan adanya ASEAN-India Free Trade Agreement.

Dengan adanya pembatasan impor emas yang diberlakukan pemerintah India dan berlaku bagi semua perusahaan sejak akhir tahun lalu, hal itu diakui akan berdampak pada total penjualan emas Antam pada 2016. Meski demikian, jika dilihat secara historis, target penjualan emas tahun ini sebesar 11,5 ton masih merupakan all-time high di luar anomali pada 2015.

"Kami optimistis dengan adanya penjajakan untuk menembus pasar ekspor, volume penjualan emas Antam akan tetap tumbuh," kata Tedy dalam keterangan resmi yang dipublikasikan, Kamis, 4 Agustus 2016.

Pada akhir semester I 2016, seiring dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang lebih rendah daripada nilai tukar pada pengujung 2015, Antam memperoleh benefit dari sisi selisih kurs. Selain itu, dengan adanya penguatan harga komoditas emas yang saat ini mencapai kisaran harga US$ 1.350 per oz, lebih tinggi dibanding harga rata-rata emas pada 2015 sebesar US$ 1.190,75 per oz, segmen emas diharapkan akan semakin memberi kontribusi positif pada paruh waktu 2016.

Kedua faktor ini diharapkan akan meningkatkan kinerja keuangan Antam pada 2016. Dalam pengembangan bisnis emas, Antam bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Smelting (PTS) telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang pembangunan Pabrik Pengolahan Anode Slime & Pemurnian Logam Mulia (Precious Metal Refinery/PMR).

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

7 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

7 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

9 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

10 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

11 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

11 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

15 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.

Baca Selengkapnya