Naikkan Pencadangan, Laba Bersih Mandiri Turun 28 Persen  

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 14:09 WIB

Perwakilan Bank Mandiri dan Facebook dalam peluncuran kerjasama pembayaran Facebook Ads dengan Mandiri Debit di Mall Thamrin City, Rabu 3 Agustus 2016. Tempo/Ardito Ramadhan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit/PPOP) sebesar Rp 19,3 triliun hingga akhir Juni 2016, tumbuh 13,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 17,1 triliun.

Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto, laju kenaikan laba operasional tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 13,6 persen menjadi Rp 34,98 triliun.

Adapun kenaikan tersebut dipicu pertumbuhan kenaikan pendapatan bunga bersih dan premi bersih sebesar 13,3 persen menjadi Rp 25,8 triliun dan peningkatan pendapatan jasa (fee based income) sebesar 14,5 persen menjadi Rp 9,2 triliun. Di samping itu, pada periode yang sama, perseroan juga telah berhasil menurunkan beban bunga sebesar 9,3 persen secara tahunan; akibat meningkatnya komposisi dana murah.

“Bank Mandiri tetap dapat mengelola produktivitas aset dan bisnis transaksional dengan baik di tengah tantangan perlambatan ekonomi domestik dan internasional, serta program suku bunga murah,” kata Sulaiman dalam konferensi pers di acara Investor Day di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 3 Agustus 2016.

Bank Mandiri juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan perseroan tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan, di tengah masih berlanjutnya dampak perlambatan ekonomi kepada kinerja perbankan nasional. Di antaranya dengan membentuk pencadangan yang cukup kuat guna memperkuat struktur aset produktif yang lebih solid dan mengantisipasi tren kenaikan kredit bermasalah (NPL) di industri perbankan ke depan. Pada triwulan II 2016, Bank Mandiri mengalokasikan pencadangan sebesar Rp 9,9 triliun; meningkat dari Rp 4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Atas langkah pencadangan tersebut, pada triwulan II tahun ini Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 7,08 triliun, turun 28,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. “Namun kami optimistis dengan langkah-langkah yang kami lakukan. Bank Mandiri secara konsisten dapat terus memperkuat pondasi struktur keuangannya agar dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Sulaiman.

Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan agar ke depannya perseroan tetap tumbuh sehat dan berkelanjutan, dan dapat mengelola kredit bermasalah sebaik mungkin. Misalnya, melalui penguatan fungsi manajemen risiko, penajaman risk acceptance criteria (RAC), dan optimalisasi restrukturisasi dan pemulihan untuk penyelesaian kredit bermasalah dengan lebih fokus, cepat, dan tuntas.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri juga meningkat menjadi Rp 691,4 triliun pada akhir Juni 2016 dari Rp 654,9 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 439,4 triliun. Jumlah itu didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp 37,1 triliun menjadi Rp 273,6 triliun.

Untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Pada akhir Juni 2016, layanan perbankan Bank Mandiri dapat dinikmati melalui 2.472 kantor cabang, 2.159 unit mikro serta 17.461 unit ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.

DESTRIANITA

Berita terkait

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

3 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

9 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

13 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

13 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya