IHSG Diperkirakan Rawan Koreksi

Rabu, 3 Agustus 2016 08:56 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Analis First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan rawan koreksi. Hal tersebut menyusul kecenderungan pemodal untuk mengamankan keuntungannya di tengah harga saham sektoral yang relatif sudah tinggi saat ini.

"IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dengan support di 5.300 dan resisten di 5.400 rawan koreksi," kata David dalam pesan tertulisnya, Rabu, 3 Agustus 2016. Meningkatnya risiko pergerakan indeks hari ini di antaranya terimbas kondisi pasar saham global tadi malam.

Penguatan IHSG pada perdagangan kemarin mulai terbatas. Pada penutupan sesi pertama, IHSG sempat menguat 18 poin. Namun, di akhir sesi dua, IHSG akhirnya tutup hanya menguat 11,747 poin (0,22 persen) di 5.373,323.

Pemodal, kata David, memanfaatkan sentimen negatif eksternal untuk aksi ambil untung di sejumlah saham unggulan, terutama yang bergerak di sektor infrastruktur dan pendukungnya. Sedangkan aksi beli selektif mendominasi saham pertambangan batu bara menyusul respons positif atas rencana pemerintah menerapkan moratorium izin tambang batu bara.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 7,1 triliun dan pemodal asing mencatatkan pembelian bersih Rp 2,9 triliun. "Derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar saham mencerminkan ekspektasi positif atas pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujar David.

Sementara itu, tadi malam pasar saham global bergerak di teritori negatif. Indeks saham di Uni Eropa, seperti Indeks Eurostoxx, anjlok 2 persen di 2.906,98, terutama dimotori saham perbankan setelah pasar pesimistis atas hasil stress test perbankan di kawasan tersebut.

Di Wall Street, indeks saham utama DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,4 persen dan 0,6 persen di 18313,77 dan 2157,03. Posisi penutupan indeks DJIA menjadi yang terendah sejak perdagangan 12 Juli lalu.

Risiko pasar mulai meningkat menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia yang kembali mencuatkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. Harga minyak mentah tadi malam di Amerika Serikat kembali melemah 1,4 persen di US$ 39,51 per barel. Sedangkan harga emas yang menanjak dan mata uang yen Jepang yang menguat mengindikasikan pemodal kembali masuk ke aset aman (save havens).

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya