Enam Calon Investor Temui Presiden Jokowi di WIEF  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 2 Agustus 2016 19:20 WIB

Presiden Jokowi (kanan) dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 2 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tak menyia-nyiakan World Islamic Economic Forum 2016 untuk membuka peluang investasi dari negara-negara Islam. Pemerintah Indonesia, Selasa, 2 Agustus 2016, menerima setidaknya enam calon investor. Tiga di antaranya bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo.

"Tadi kami baru saja selesai menerima kunjungan kehormatan delegasi dari Qatar, Malaysia, dan Yordania," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 2 Agustus 2016.

Tamu kehormatan dari Qatar adalah Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara Qatar Sheikh Ahmed Bin Jassim Al Thani. Delegasi Malaysia diketuai Tan Sri Azman Mokhtar, Managing Director Khazanah. Adapun delegasi ketiga dari Yordania, yakni Deputi Perdana Menteri untuk Bidang Ekonomi dan Perdagangan Kerajaan Hasyimiyah Yordania Jawad Al Anani. (Baca: Sidang WIEF, PM Najib: Ekonomi Islam Global Berkembang)

Retno melanjutkan, ketiganya memiliki minat investasi yang berbeda-beda. Semua sesuai spesialisasi masing-masing. Sebagai contoh, Qatar berkomitmen meningkatkan investasinya di sektor teknologi telekomunikasi dan retail. "Mereka juga merespon baik paket kebijakan ekonomi kami. Akan ada delegasi dari Indonesia untuk menjelaskan paket ekonomi 1-12 itu," kata dia. (Baca: Buka WIEF, Jokowi Curi Kesempatan Promosikan Jakarta)

Yordania berminat terhadap industri pertahanan di Indonesia. Rencananya, hal itu akan ditindaklanjuti usai pemeran industri pertahanan Indonesia di Yordania pada tahun ini. Terakhir, soal investasi dari Malaysia, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Khazanah Nasional berminat berinvestasi di bidang lain setelah ikut berinvestasi di pembangunan ruas jalan tol Cipali. Dua investasi yang dipertimbangkan adalah investasi bidang energi serta telekomunikasi.

Darmin berkata Khazanah Nasional dalam pertemuan tadi sudah mulai menanyakan kira-kira proyek apa atau daerah mana yang layak untuk berinvestasi lagi. Adapun Presiden Joko Widodo, kata Darmin, langsung menawarkan proyek ruas jalan tol lagi.

"Presiden menyampaikan bahwa jalan tol akan ada kajian di beberapa tempat seperti Sumatera untuk Trans Sumatera yang mulai dipasarkan untuk investor. Silakan sampaikan proposal," ujar Darmin.

Darmin menambahkan, Presiden mempersilakan para tamu mempelajari tawaran yang diberikan dan kemudian menentukan apakah akan mengajukan proposal sendiri atau bekerja sama dengan swasta ataupun BUMN. Pada intinya, kata dia, Indonesia mencari kesempatan investasi dari kedatangan delegasi negara Islam di WIEF, Jakarta. Kami akan kirim tim dulu untuk dapat angka investasi yang lebih jelas," dia menambahkan. (Baca: Presiden Jokowi: Inovasi Jangan Didasari Sifat Rakus)

Mengenai bidang investasi yang paling diminati dari para calon investor, Darmin berkata investasi pembangkit listrik paling diincar. "Dari proyek 35 ribu Megawatt, sudah ada 18 ribu Megawatt yang tanda tangan kontrak, tinggal financial close. Sisa 17 ribunya, sudah masuk ke proposal-proposal, tinggal tendernya 2-3 bulan ini," kata dia.

ISTMAN MP

KOREKSI: Naskah berita ini sudah diubah pada Rabu/3 Agustus 2016) untuk memperbaiki keterangan soal ketua delegasi Malaysia yaitu Tan Sri Azman Mokhtar, Managing Director Khazanah, bukan Dato Noorazman Aziz, Executive Director Khazanah. Redaksi mohon maaf atas kesalahan ini. Terimakasih



Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

57 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

7 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya