Besok Pagi, Menteri Perhubungan Panggil Lion Air

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 22:09 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil manajemen Lion Air terkait sejumlah penerbangan yang mengalami keterlambatan. Juru bicara Kementerian Perhubungan Hemi Pamuraharjo mengatakan pemanggilan tersebut untuk meminta penjelasan penyebab keterlambatan yang dilakukan maskapai Lion Air.

"Besok jam 10 Bapak Menteri memanggil Lion untuk meminta klarifikasi terkait delay yang kemarin dan hari ini," kata Hemi di kantornya, Senin, 1 Agustus 2016.

Baca Juga: Tak Hanya di Jakarta, Lion Air juga Delay di Adisutjipto

Direktur Jenderal Hubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan pemerintah akan melihat data keterlambatan Lion Air sebelum memberikan sanksi seperti pencabutan izin. Sanksi berupa pencabutan izin mempunyai beberapa tahapan. "Tapi tampaknya tak akan sampai di situ," katanya.

Suprasetyo menambahkan, kemungkinan sanksi terberat yang diterima akibat keterlambatan adalah pengurangan rute dan tidak boleh mengajukan rute baru. Kementerian Perhubungan akan menginvestigasi penyebab delay Lion Air selama 25 jam dalam lima penerbangan. Pemerintah tak dapat memberi hukuman bila faktor cuaca menjadi penyebab keterlambatan.

Simak Pula: Delay, Ratusan Penumpang Lion Air Mengamuk

Sebanyak lima penerbangan Lion Air rute Jakarta ke sejumlah kota di Indonesia mengalami delay panjang sejak Ahad, 31 Juli, sampai Senin pagi, 1 Agustus 2016. Penerbangan yang mengalami delay panjang adalah pesawat JT 650 rute Cengkareng-Lombok, JT 630 Cengkareng-Bengkulu, JT 590 Cengkareng-Surabaya, JT 582 Cengkareng-Surabaya, dan pesawat JT 526 Cengkareng-Banjarmasin.

“Penyebab delay panjang karena sejumlah faktor internal dan eksternal," kata juru bicara Lion Air Andi Saladin. Andi menjelaskan, penyebab faktor internalnya adalah masalah operasional, yakni Lion Air harus mengganti kru penerbangan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah layang-layang dan bandara tujuan yang operasionalnya terbatas pada malam hari.

ALI HIDAYAT | BAGUS PRASETIYO







Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 hari lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

3 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

6 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya