Tax Amnesty, Sri Mulyani: Jika Ada Pak Jokowi, Pasti Cespleng

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 17:40 WIB

Sri Mulyani Indrawati. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan menghentikan seluruh pemeriksaan yang berkaitan dengan pajak untuk menyukseskan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Hal itu, menurut dia, sudah disampaikannya kepada seluruh kantor wilayah dalam pengarahannya beberapa waktu lalu.

"Aparat pajak banyak yang merasa ada wajib pajak yang sedang dan akan diperiksa. Itu menjadi dilema buat kami. Tapi, untuk menciptakan kesuksesan tax amnesty, kami stop semua pemeriksaan," ujar Sri Mulyani dalam acara sosialisasi tax amnesty di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus 2016.

Sri Mulyani menilai, program tax amnesty merupakan cara yang tepat bagi kementeriannya untuk menjalankan fungsinya dalam meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan tanpa intimidasi. "Atau menakuti dunia bisnis. Dan ini janji kami. Kalau sudah ada Pak Jokowi, pasti cespleng," ujar Sri Mulyani, yang disambut tepuk tangan peserta.

Menurut Sri Mulyani, pemeriksaan pajak adalah momok bagi para wajib pajak. Karena itu, wajib pajak dapat memanfaatkan tax amnesty karena program ini akan menghapus pajak terutang dan juga sanksi pidana yang belum diterbitkan ketetapan pajaknya serta sanksi administrasi atas ketetapan pajak yang telah diterbitkan.

Sri Mulyani mengatakan, seluruh wajib pajak dapat memanfaatkan tax amnesty. "Kecuali berkas penyidikannya sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan, kami tidak bisa stop itu. Selain itu, kata Sri Mulyani, mereka yang tengah menjalani hukum pidana perpajakan tak bisa dihentikan karena sudah terbukti.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016, pemerintah menargetkan penerimaan dari tax amnesty sebesar Rp 165 triliun hingga Desember mendatang. Hingga Jumat lalu, total harta yang dilaporkan oleh para wajib pajak melalui program tax amnesty telah mencapai Rp 3,75 triliun.

Rinciannya, deklarasi dalam negeri sebesar Rp 2,54 triliun, deklarasi luar negeri sebesar Rp 634 miliar, dan repatriasi sebesar Rp 579 miliar. Total harta yang dilaporkan sebesar Rp 3,75 triliun tersebut berasal dari 340 wajib pajak. Adapun jumlah uang tebusan telah mencapai Rp 84,3 miliar.

ANGELINA ANJAR SAWITRI




BACA:
Kader Tak Setuju, Ahok Tetap dalam Pantauan Radar PDIP
Ahok: Tiap Calon Gubernur Bakal Bongkar Borok Lawannya

Berita terkait

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

1 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

5 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

7 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

14 jam lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

20 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

22 jam lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya