Pekerja menyiapkan barang pesanan pelanggan untuk dikirim di gudang situs belanja online mataharimall.com di Jakarta, 10 Desember 2015. Hari Belanja Online Nasional pertama kali diselenggarakan pada 2012. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas berbelanja identik dengan perempuan. Hal tersebut ternyata juga terlihat dalam aktivitas berbelanja melalui online retail. "Pelanggan kami kebanyakan perempuan," kata CEO MatahariMall.com Hadi Wenas, Kamis 28 Juli 2016.
Wenas melanjutkan, tren berbelanja online tidak hanya berkembang di kota-kota metropolitan, tapi juga dari berbagai kota di penjuru Indonesia. Bahkan, "Dari kota-kota non-metropolitan ini kami mendapatkan peningkatan jumlah pesanan hingga 1.241 persen," ujarnya. Hal ini, kata dia, membuktikan bahwa tren berbelanja online tidak hanya menerpa kota-kota besar seperti Jakarta.
Wenas menuturkan selama periode Ramadan lalu, trafik di situs MatahariMall.com meningkat hingga 7 kali lipat. Omzet terbesar pun bukan berasal dari pembeli yang berada di Jakarta. "Kota Batu di Jawa Timur menjadi peringkat pertama," ujar Wenas.
Atas pencapaian tersebut, Wenas mengatakan akan meluncurkan program belanja online terbaru yang akan diluncurkan 3 Agustus mendatang. "Kami akan memperkenalkan program shop and win, ini merupakan program customer loyalty dari Mataharimall," kata Wenas.
Wenas menjelaskan, dalam program tersebut seluruh pelanggan akan diberikan 10 poin sebagai saldo awal. Mereka akan mendapat satu poin setiap pembelian senilai Rp 10.000. Program ini akan memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan total 800 hadiah.
