IHSG Naik Tipis 0,47 Persen, Dipicu Aksi Beli Asing  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 20:04 WIB

Pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG. Data perdagangan efek di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp747,60 miliar pada akhir pekan ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menutup perdagangan sore ini di Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik arah dan bertengger di zona hijaunya atau naik tipis 0,47 persen ke level 5.299,213.

Sebanyak 179 saham menguat. Sedangkan 133 saham melemah, 91 saham stagnan, dan 185 saham tidak ditransaksikan. Ada 79,985 miliar lembar saham yang diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp 8,904 triliun.

Dari sisi sektoral, 9 dari 10 sektor menjadi penopang lajunya IHSG, dengan sektor industri dasar memimpin penguatan (+1,72 persen), diikuti sektor manufaktur (+0,95 persen), dan sektor properti (+0,87 persen). Sedangkan hanya sektor finance yang melemah (-0,30 persen).

Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, aksi asing tampaknya ikut ambil bagian dalam penguatan IHSG. "Kami mencatat pembelian di pasar reguler dengan net buy sebesar Rp 544,918 miliar dan saham ASII masih diminati, diikuti saham TLKM dan BBRI," katanya dalam pesan tertulis, Kamis, 28 Juli 2016.

Adapun saham top gainers adalah saham ASRI (+8 persen ke level Rp 540), INDF (+5,6 persen ke level Rp 8.450), dan PWON (+4,9 persen ke level Rp 640).

Sedangkan saham top losers adalah saham LPPF (-3,3 persen ke Rp 20.800), BMTR (-2,9 persen ke Rp 1.010), dan SMRA (-2,3 persen ke Rp 1.700).

Bursa saham Asia menguat menuju level tertinggi sembilan bulan setelah Federal Reserve memutuskan menahan suku bunga lebih lama lagi dan mengisyaratkan pendekatan pengetatan secara bertahap.

Indeks MSCI Asia-Pacific naik 0,2 persen menjadi 135,02 pada pukul 16.10 waktu Hong Kong. Sedangkan indeks Topix Jepang turun 1,1 persen; indeks Shanghai Composite naik 0,1 persen; indeks Australia S&P/ASX200 naik 0,3 persen; dan indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen.

Tim riset NH Korindo memperkirakan, dalam perdagangan akhir pekan besok, Jumat, 28 Juli 2016, IHSG akan bergerak cenderung melemah. Hal itu mengingat besok merupakan hari terakhir perdagangan pekan ini, dengan indikasi akumulasi aksi ambil untung lebih besar yang akan dilakukan para pelaku pasar.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya