Menteri ESDM Sudirman Said berdiri bersama Menteri ESDM baru Archandra Tahar dalam serah terima jabatan di Kementerian ESDM, 27 Juli 2016. Tempo/Vindry Florentin
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia Ferdinand Hutahaean menyambut baik perombakan Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo kemarin. "Kami mengucapkan selamat kepada para menteri baru. Segera bekerja dan hentikan bulan madu jabatan," kata Ferdinand dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 Juli 2016.
Kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang baru, Ferdinand berpesan agar Archandra Tahar segera bekerja karena terdapat begitu banyak permasalahan di sektor yang digelutinya itu. "Apa yang telah dilakukan oleh Sudirman Said harus dilanjutkan, terutama soal etos kerja dan nilai-nilai integritas yang terus ditanamkan kepada jajaran Kementerian ESDM."
Menurut Ferdinand, ada sembilan hal yang krusial yang perlu segera mendapatkan perhatian khusus dari Menteri Archandra. Pertama adalah terkait dengan evaluasi total capaian pembangunan proyek listrik 35 ribu megawatt. "Kedua, evaluasi terhadap Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Sofyan Basir) untuk segera dicopot dan diganti," ucapnya.
Selain itu, ujar Ferdinand, Archandra harus menata aturan di sektor mineral yang tumpang-tindih dan menyelamatkan industri tambang yang kian terpuruk. "Keempat adalah evaluasi tata niaga gas dan alokasi gas serta penyerapannya. Kelima adalah evaluasi terhadap Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara atas kasus FSRU Lampung," tuturnya.
Percepatan pertumbuhan energi baru terbarukan, menurut Ferdinand, juga mesti dikebut sebagai energi masa depan. Archandra pun, kata dia, perlu menindaklanjuti secara ketat kelanjutan pembangunan Blok Masela serta meningkatkan angka lifting migas. "Kesembilan, terkait dengan kontrak karya Freeport dan divestasi sahamnya yang tidak jelas," ucap Ferdinand.
Presiden Joko Widodo kemarin kembali mengocok ulang jajaran kabinetnya. Dalam perombakan kabinet tersebut, Sudirman Said digantikan Archandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Archandra dipilih karena memiliki pengalaman panjang di bidang energi.
