Jadi Menteri Keuangan, Ini 4 Tantangan bagi Sri Mulyani

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 28 Juli 2016 06:50 WIB

Sri Mulyani Indrawati. AP/Itsuo Inouye

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyebutkan sedikitnya ada empat tantangan ekonomi yang harus dihadapi Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan yang baru dalam reshuffle kemarin.

“Tantangannya datang dari sisi penerimaan pajak, penerimaan anggaran, utang, dan efektivitas kebijakan fiskal,” ujar Enny saat dihubungi pada Rabu, 27 Juli 2016.

Pertama, karena terjadi perlambatan ekonomi, potensi penurunan penerimaan pajak menjadi signifikan. Karena itu, pemerintah harus membuat target yang benar-benar realistis. Pembuatan target jangan terlalu tinggi, melainkan harus realistis agar bisa dijalankan. Bila pemerintah optimistis menaikkan penerimaan dari sisi pajak, harus diikuti dengan upaya yang konkret.

Enny menambahkan, Sri Mulyani nantinya perlu membuat suatu kebijakan yang fundamental untuk menjawab tantangan, terutama dari sisi penerimaan pajak. Terlebih ada wacana menjadikan Direktorat Jenderal Pajak sebagai badan hukum sendiri. Bila ini terjadi, berarti fungsi Kementerian Keuangan hanya akan mengelola dana secara prudent.

Kedua, soal masalah penyerapan anggaran. Ia menyebut hal ini sebagai masalah struktural dan kelembagaan yang sangat kronis. Masalahnya, berapa pun besaran anggarannya, itu tak bisa menjadi stimulus fiskal secara signifikan. “Karena pola penyerapannya tidak proporsional,” ucapnya.

Enny mengatakan Indonesia memiliki punya pola penyerapan anggaran yang tinggi. Namun, sayangnya, anggaran yang sifatnya stimulus hanya terkonsentrasi di dua triwulan terakhir. Masalah ini, kata Enny, terkesan sederhana, tapi implikasinya meluas hingga pada kebijakan fiskal.

Ketiga adalah soal utang. Enny mengungkapkan, sudah dua tahun terakhir ini defisit APBN dibiayai utang yang peningkatannya besar. Dampaknya, ia melanjutkan, pada 2017, 2018, dan seterusnya, akan menambah beban porsi bunga dan cicilan utang. “Sekarang saja sudah Rp 250 triliun lebih,” ujarnya.

Karena itu, menurut Enny, Sri Mulyani dan timnya harus kreatif dalam mencari cara meningkatkan pendapatan. Kalau tidak, ini akan berdampak menyempitnya ruang fiskal. Belum lagi pada 2017 banyak utang yang jatuh tempo. “Ini butuh pengelolaan dana yang sehat,” katanya.

Keempat, soal efektivitas kebijakan fiskal. Enny berharap Sri Mulyani mampu membuat kebijakan investasi yang friendly dan didukung law enforcement. “Jangan sampai tingkat kepercayaan pelaku usaha yang kini meningkat, terlebih capital inflow bertambah, tapi tak dimanfaatkan dengan baik.”

Enny juga mengingatkan agar era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak terulang. “Jangan nanti capital inflow tinggi dan modal asing masuk, tapi investasinya tidak bergerak,” ujarnya.

Bila sampai terjadi, menurut Enny, hal itu tak akan menghasilkan dampak apa pun. Enny menambahkan, modal kepercayaan pasar merupakan modal awal yang bagus.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

14 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

15 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

16 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya