Agus Marto: Inflasi Juli Terkendali  

Rabu, 27 Juli 2016 18:39 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat berdiskusi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 11 November 2015. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan tingkat inflasi Indonesia pada Juli masih sesuai dengan target, yakni di kisaran 3-5 persen. Berdasar penghitungan bank sentral, angka inflasi yang pada minggu pertama Juli diprediksi 1,2 persen kini mengarah ke angka 1 persen pada minggu terakhir bulan yang sama.

“Artinya, terkendali dan baik,” kata Agus setelah menghadiri seminar kajian tengah tahun Institute for Development Economics and Finance (Indef) 2016 di kampus Universitas Trilogi, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.

Agus menambahkan, Bank Indonesia kini sedang menyiapkan antisipasi menjelang munculnya musim basah atau La Nina. Musim basah ini dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak harga pangan.

Selain itu, kata Agus, penyesuaian harga listrik untuk 900 VA menjadi salah satu perhatian Bank Indonesia. “Memang ini akan membantu fiskal, tapi juga akan memberi tekanan pada inflasi.”

Agus menilai setidaknya ada tiga hal yang menyebabkan inflasi Juli dapat dikendalikan, yaitu neraca pembayaran yang surplus, daya beli masyarakat yang meningkat, serta kenaikan indeks harga komoditas ekspor Indonesia yang meningkat. Meski begitu, ia berharap pada semester dua ini sektor swasta bisa lebih bangkit.

Semula, Agus memperkirakan indeks harga komoditas ekspor Indonesia pada 2016 turun seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi kini nilai penurunannya justru mengecil yang menjadi pertanda baik. “Tiga-empat tahun terakhir terus turun, ternyata yang kita amati yang turun minus 6 persen berkurang menjadi minus 4 persen,” katanya.

Agus menyebut beberapa komoditas yang mengalami perbaikan, yaitu kelapa sawit dan batu bara. Namun ia mengingatkan agar pemerintah tidak selalu bergantung pada komoditas ekspor. “Ini pekerjaan rumah kita untuk jangan bergantung pada komoditas mentah.”

ARDITO RAMADHAN D. | R.R. ARIYANI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

44 menit lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya