Belum Ada Katalis Positif, IHSG Diperkirakan Terkoreksi  

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 08:27 WIB

Siluet seorang pengunjung dengan latar monitor pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 13 November 2015. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pasar global yang tertekan akibat penurunan harga minyak mentah dan penguatan dolar Amerika Serikat akan mempengaruhi perdagangan hari ini. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG akan kembali rawan koreksi dalam rentang pergerakan konsolidasi.

Dari domestik, pergerakan pasar akan dipengaruhi rilis laba 2Q16 sejumlah emiten sektoral. "IHSG diperkirakan akan kembali bergerak di support angka 5.180 dengan resistan di angka 5.250 cenderung koreksi," kata David dalam pesan tertulis, Selasa, 26 Juli 2016.

IHSG kemarin berhasil rebound dalam rentang konsolidasi dan ditutup menguat 22,764 poin (0,44 persen) di level 5.220,015. Perdagangan berlangsung lebih lamban dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 4,3 triliun atau menurun dibanding rata-rata harian pekan kemarin yang mencapai Rp 5,87 triliun.

Menurut David, pasar saat ini tengah bergerak konsolidasi setelah rally panjang sejak akhir Juni lalu. Perhatian pasar tertuju pada rilis laba 2Q16 sejumlah emiten sektoral yang mulai keluar menjelang akhir Juli ini.

Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli atas sejumlah saham unggulan yang bergerak di sektor otomotif, infrastruktur konsumsi, dan tambang batu bara. Sedangkan saham emiten perbankan BUMN umumnya dilanda koreksi karena kekhawatiran atas pencapaian labanya di 2Q16.

Simak:
Terancam Gagal, Proyek Listrik 35 Ribu MW Diminta Dievaluasi
Disebut 'Anak Durhaka' oleh Sudirman, Ini Kata Direktur PLN
Menteri Energi Marahi PLN, Menteri BUMN Puji PLN
Harga Emas Jatuh ke Level Terendah

Wall Street tadi malam kembali terkoreksi setelah berhasil rebound pada akhir pekan lalu. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,42 persen dan 0,30 persen tutup di angka 18.493,06 dan 2.168,48. Koreksi terutama dipicu saham sektor energi, menyusul penurunan lanjutan harga minyak mentah di Amerika Serikat tadi malam hingga ke posisi terendah dalam tiga bulan terakhir, yakni US$ 43,05 per barel atau melemah 2,6 persen.

Pasar juga tengah menanti hasil pertemuan The Fed pekan ini di tengah mencuatnya kembali spekulasi kenaikan tingkat bunga FFR di akhir tahun ini menyusul data perekonomian Amerika yang keluar cenderung positif.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya