Banten Cetak 61.038 Hektare Sawah Baru  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 20 Juli 2016 14:29 WIB

Petani menanam bibit padi di areal persawahan Mauk Timur Tangerang, Banten, Minggu (13/12). Surplus beras diperoleh dari kelebihan produksi padi yang diperkirakan mencapai 3,5 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2009. TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten akan menambah areal sawah baru seluas 61.038 hektare pada 2016. Sawah baru tersebut akan dicetak di enam wilayah, yakni Kabupaten Serang dengan luas tambah tanam padi 16.733 hektare, Kabupaten Pandeglang 22.319 hektare, Kabupaten Lebak 8.151 hektare, Kabupaten Tangerang 9.822 hektare, Kota Cilegon 115 hektare, dan Kota Serang 3.898 hektare.

“Kita memiliki potensi lahan tidur yang masih luas. Dengan meningkatkan dan menambah lahan, kita bisa mengoptimalkan pertanian di Banten. Minimal kita bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk 11 juta penduduk Banten saja,” ujar Gubernur Banten Rano Karno, Rabu, 20 Juli 2016.

Menurut dia, pada 2015 luas sawah di Provinsi Banten mencapai 201.566 hektare, terdiri atas lahan sawah irigasi seluas 104.030 hektare atau 51,61 persen dan luas lahan sawah non-irigasi seluas 97.537 hektare atau 48,39 persen, serta lahan ladang (huma) seluas 76.660 hektare.

Rano menjelaskan, tahun ini pemerintah telah menetapkan sasaran produksi padi Banten sebesar 2,3 juta ton gabah kering. “Kondisi sektor pertanian di Banten masih memerlukan berbagai sentuhan perbaikan, terutama masalah aspek teknologi pertaniannya," kata Rano.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan capaian produksi padi tahun 2015 di wilayah Banten sebanyak 2.188.997 ton gabah kering giling (GKG) atau naik dibanding tahun 2014 yang menghasilkan 2.045.883 ton.

"Melalui upaya khusus yang dimulai sekitar Oktober 2014, peningkatan produksi padi pada 2015 di Banten sebesar tujuh persen. Ini melebihi rata-rata produksi nasional yang hanya 4,9 persen pada tahun yang sama," ujarnya.

Agus mengatakan peningkatan produksi padi tersebut karena berbagai upaya yang dilakukan, seperti peningkatan luas panen seluas 278 hektare dan peningkatan produktivitas sekitar 6,91 persen. “Yang jelas, pada tahun 2016, Banten diberi tugas oleh Kementerian Pertanian mencetak sawah baru seluas 61.038 hektare," katanya.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

17 jam lalu

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

35 hari lalu

Survei Elektabilitas Airin Rachmi Diany Unggul dari Rano Karno dan Wahidin Halim untuk Pilgub Banten, Siap Maju Banten 1?

IPRC rilis survei elektabilitas para calon gubernur di Pilgub Banten 2024. Airin Rachmi Diany tertinggi, diikuti Rano Karno dan Wahidin Halim.

Baca Selengkapnya