IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global 2016 Jadi 3,1 Persen  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 20 Juli 2016 11:44 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi dan IMF. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa lalu merevisi turun proyeksi pertumbuhan global 2016 dan 2017 menjadi 3,1 persen dan 3,4 persen. Pemangkasan proyeksi itu karena ketidakpastian seputar keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Kedua proyeksi ekonomi global itu 0,1 persen lebih rendah dari perkiraan pada April lalu Adapun prediksi teranyar lembaga internasional itu disampaikan dalam laporan World Economic Outlook yang diperbarui yang dirilis pada Selasa lalu.

"Hasil dari referendum Inggris, yang mengejutkan pasar keuangan global, menyiratkan perwujudan risiko penurunan penting bagi perekonomian dunia," kata IMF seperti dikutip dari laporan World Economic Outlook, Selasa, 19 Juli 2016. "Akibatnya, prospek global untuk 2016-2017 memburuk, meskipun lebih baik dari perkiraan kinerja di awal 2016."

IMF mengatakan bahwa ketidakpastian seputar Brexit diproyeksikan menimbulkan korban pada kepercayaan dan investasi, termasuk dampak pada kondisi keuangan dan sentimen pasar yang lebih umum. Tapi lembaga itu menambahkan revisi terkait Brexit terkonsentrasi di negara-negara maju Eropa, dengan dampak yang relatif lebih rendah di tempat lain, termasuk di Amerika Serikat dan Cina.

Sementara prospek untuk negara-negara maju memburuk, IMF tidak mengubah prospek negara-negara emerging market dan negara berkembang. IMF memperkirakan ekonomi negara-negara maju tumbuh 1,8 persen pada 2016 dan 2017, masing-masing turun 0,1 persentase poin dan 0,2 persentase poin dari perkiraan pada April.

Namun, IMF mempertahankan perkiraannya untuk pertumbuhan negara-negara berkembang. Negara-negara emerging market dan berkembang diperkirakan akan tumbuh 4,1 persen pada 2016 dan 4,6 persen pada 2017.

IMF juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Cina tahun ini menjadi 6,6 persen dari perkiraan April sebesar 6,5 persen, mengatakan prospek jangka pendek telah meningkat karena dukungan kebijakan baru-baru ini. IMF merevisi prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi AS pada 2016 turun menjadi 2,2 persen dari perkiraan April sebesar 2,4 persen, karena pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal pertama.

Selain kemungkinan penurunan terkait dengan ketidakpastian Brexit itu sendiri, ada risiko-risiko penurunan lainnya, termasuk krisis pengungsi di Eropa, pengangguran jangka panjang, kredit bermasalah, ketergantungan pada utang, dan risiko geopolitik, kata kepala ekonom IMF Maury Obstfeld pada Selasa, seperti dikutip dari laporan Xinhua.

ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

57 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya