TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,88 persen atau 45,33 poin ke level 5.172,83 pada Selasa sore, 19 Juli 2016. Sebelumnya, IHSG dibuka di zona hijau, naik 0,11 persen atau 5,40 poin di level 5.132,90. IHSG sempat berada di level tertinggi pada 5.132 dan 5.193.
Dari sembilan saham sektoral yang diperdagangkan, tujuh sektor mengalami penguatan. Penguatan tersebut didorong saham sektor keuangan yang naik 2,5 persen atau 17,98 persen di level 747,58. Disusul sektor basic industry dengan penguatan 1,2 persen atau 5,1 poin di angka 440,13.
Menurut analis ekonomi dari Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, menguatnya IHSG masih dipengaruhi sentimen positif dari dalam negeri, yakni ekspektasi pasar terhadap tindak lanjut Undang-Undang Tax Amnesty, menyusul PMK yang diterbitkan kemarin.
"Saham perbankan menguat, tentu dengan penunjukan 18 bank persepsi, kemudian ada 18 asset management dan 19 perusahaan sekuritas. Saya lihat tax amnesty masih mempengaruhi," kata Hans saat dihubungi pada Selasa, 19 Juli 2016.
Hari ini, saham sektor agrikultur dan sektor infrastruktur mengalami penurunan masing-masing 1 persen di level 1.800 dan 1.165,08. Hans menuturkan hal itu terjadi karena adanya aksi ambil untung di tengah menurunnya harga CPO.
"Kalau kita lihat, agri memang kenaikannya agak berat karena CPO sendiri yang trigger-nya diperkirakan agak terbatas dan menguatnya enggak terlalu banyak. Jadi lebih ke profit taking," ucapnya.
Untuk perdagangan besok, Hans memperkirakan IHSG akan mencoba menguji resistan 5.200, dengan catatan tidak diwarnai aksi ambil untung oleh pelaku pasar. "Saya pikir akan hit do 5.200 dan support 5.150 dan rawan profit taking," katanya.
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya