IHSG Diperkirakan Berada dalam Rentang 5.078 hingga 5.156
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 19 Juli 2016 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan dalam perdagangan hari ini beberapa sentimen positif masih menaungi pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG.
Di antaranya laporan terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) yang masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2016 dan 5,5 persen pada 2017. Bank Indonesia juga berpotensi melakukan koreksi positif terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi sebagai penyesuaian atas tax amnesty yang dilakukan. Selain itu, kata dia, pergerakan nilai tukar akan kondusif hari ini.
"IHSG akan bergerak pada rentang 5.078 hingga 5.156 dengan kecenderungan menguat terbatas dan dibayangi aksi profit-taking," kata David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Selasa, 19 Juli 2016.
IHSG kemarin ditutup di teritorial positif, naik 17,323 poin atau 0,34 persen ke 5.127,501. Delapan sektor menguat, sedangkan dua sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor tambang sebesar 2,05 persen disusul sektor agrikultur sebesar 1,78 persen.
Sebanyak 167 saham naik, 147 saham turun, dan 90 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 274,606 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,592 miliar saham, senilai Rp 7,048 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 44,408 miliar.
Rencana penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai amnesti pajak menjadi salah satu sentimen yang menopang IHSG hingga akhir sesi perdagangan di tengah aksi ambil untung atau profit-taking.
Dari pasar global, bursa AS ditutup di posisi tertingginya sepanjang sejarah. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,09 persen menjadi 18.533,05.
Kondisi serupa juga terjadi pada indeks S&P 500 yang ditutup di level 2.166,89, posisi tertinggi sepanjang sejarah. Indeks Nasdaq berakhir dengan kenaikan 0,52 persen di level 5.055,78. "Pergerakan positif bursa AS terdongkrak oleh rilis kinerja emiten yang positif," ujar David.
DESTRIANITA