Transformasi BUMN Perkebunan Fokus Efisiensi Usaha Hulu

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 23:02 WIB

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Medan Merdeka Selatan. Jakarta, 2 Oktober 2010. Dok.TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian BUMN melakukan transformasi menyeluruh terhadap Holding Company PT Perkebunan Nusantara (Persero) mulai dari pemangkasan jumlah direksi, pengawasan intensif dan fokus efisiensi pada usaha hulu (upstream).

"Transformasi menyeluruh terhadap BUMN Perkebunan agar perusahaan bisa lebih efisien dan mampu bersaing dengan perusahaan perkebunan swasta," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, di Jakarta, Senin (18 Juli 2016).

Induk Holding BUMN PTPN yaitu PTPN III, membawahi anak usaha sebanyak 13 PTPN lainnya yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

Transformasi awal dilakukan dengan memangkas jumlah direksi pada seluruh anak usaha menjadi masing-masing hanya tiga orang dari sebelumnya setiap PTPN berjumlah 5 direksi.

"Terjadi pengurangan besar-besaran. Jika sebelumnya total direksi seluruh PTPN berkisar 70 orang, sekarang hanya sekitar 30 orang termasuk direksi pada induk usaha (holding)," kata Wahyu.

Sementara itu, Direktur Utama Holding Company PTPN III, Elia Massa Manik mengatakan transformasi menjadi langkah yang harus dijalankan agar mampu membalikkan keadaan keuangan.

Ia menjelaskan, pada tahun 2015 secara konsolidasi seluruh PTPN mengalami total kerugian sekitar Rp615 miliar meskipun penjualan mencapai Rp37 trilliun.

"Dari 14 PTPN hanya 6 perusahaan yang membukukan keuntungan antara lain PTPN III, PTPN IV, PTPN VI. Sedangkan sebanyak 8 PTPN menderita kerugian. Ini tidak bisa dibiarkan, harus dicari terobosan baru," kata Elia.

Menurut Elia yang baru menjabat Dirut Holding Company PTPN sejak Mei 2016 ini, bahwa dalam membenahi agro industri harus menempuh tiga langkah bersamaan yaitu pada usaha hulu, medium dan hilir.

"Di sektor upstream (hulu) harus efisien. Down stream (hilirisasi) akan berhasil juga upstrem efisien. Ini tantangan dalam menjalankan holding agro. Jika tidak bisa efisien for get it". Hilir akan mati," tegasnya.

Ia menuturkan, 95 persen PTPN bergerak pada di upstream yang didominasi industri kelapa sawit, sehingga yang perlu dikejar dan digenjot adalah dari sisi kapasitas.

Tingkat produktivitas PTPN saat ini mencapai rata-rata 18,5 ton per hektare, masih jauh lebih rendah dibanding produktivitas perkebunan swasta yang mencapai 24 ton per hektare.

Elias yang sebelumnya menjabat Direktur Utama PT Elnusa ini mengatakan, untuk mengejar ketertinggalan tersebut perlu dua pekerjaan rumah bagi PTPN yaitu memperkuat riset dan pengembangan dan menekan rata-rata biaya yang saat ini berkisar 20-35 persen, lebih tinggi dibanding biaya perkebunan swasta.

Dari sisi teknologi Elias juga menyayangkan saat ini dari 14 PTPN baru satu perusahaan yaitu PTPN X yang sudah mememiliki jaringan yang terintegrasi dengan solusi teknologi informasi.

"Semua PTPN I-XIV tanpa terkecuali harus terkoneksi dalam satu jaringan teknologi informasi komunikasi menggunakan solusi skala internasional," tegasnya.

Sedangkan dari sisi keuangan, Elias mengatakan pihaknya memperketat sistem audit dengan menunjuk Ernst & Young sebagai auditor.

"Pengawasan dilakukan mulai dari top management ke bawah. "Top down system". Dengan pimpinan menjadi role model maka proses integrasi dan transformasi bisnis bisa lebih cepat dan membuahkan hasil yang maksimal," tegasnya.


ANTARA

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

7 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

7 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

7 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya