PMK Soal Tax Amnesty Jadi Sentimen Positif IHSG

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 10:24 WIB

Pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Maret 2016. IHSG ditutup flat di level yang hampir sama dengan kemarin yakni 4.885,71 naik 0,02 poin atau 0%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas.

Menurut David, pergerakan hari ini akan dipicu sentimen rilisnya Peraturan Menteri Keuangan yang akan mengatur tata cara pelaksanaan tax amnesty berikut dengan dana repatriasinya. Selain itu pasar juga akan mulai melirik kinerja emiten di kuartal kedua yang akan dirilis pada pekan ini. "IHSG akan bergerak pada range 5.070 dan 5.160," ujar David dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 Juli 2016.

Sentimen tax amnesty menjadi perhatian utama pergerakan IHSG pada pekan lalu. IHSG tercatat menguat 2,79 persen ke level 5.110 pada akhir pekan lalu. Transaksi pasar saham pekan ini jauh lebih ramai ketimbang rata-rata sepanjang 2016. Nilai transaksi rata-rata pekan ini sebesar Rp 8,42 triliun dengan volume rata-rata 6,79 miliar saham.

Nilai dan volume transaksi rata-rata harian sepanjang tahun ini masing-masing 5,87 triliun dan 5,36 miliar saham. Pada pekan lalu, dana asing yang masuk tercatat Rp 5,6 triliun.

Selain tax amnesty, beberapa sentimen positif juga mewarnai pergerakan indeks. Neraca perdagangan Indonesia selama Juni 2016 melanjutkan tren surplus. Surplus perdagangan yang terjadi pada bulan Juni lebih didorong oleh kenaikan harga komoditas, karena volume ekspor cuma tumbuh tipis.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Juni 2016 sebesar US$ 900,2 juta. Adapun selama semester I 2016, surplus tercatat US$ 3,59 miliar, lebih rendah dibandingkan 2015 yang sebesar US$ 4,48 miliar. Tetapi surplus tersebut diikuti dengan penurunan bahan baku impor dan barang modal yang mencerminkan melemahnya industri manufaktur.

Dari bursa global, indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,05 persen menjadi 18.516,55. Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup dengan penurunan 0,09 persen menjadi 2.161,74. Harapan membaiknya earnings emiten, membaiknya investor confidence & naiknya penjualan retail AS bulan Juni dari perkiraan awal menjadi sentimen positif yang mendorong pergerakan bursa AS. Akan tetapi aksi profit taking yang mengiringi penguatan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Dow Jones hanya berhasil menguat tipis.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya