IHSG Berpeluang Kembali ke Zona Positif

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 15 Juli 2016 08:20 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan pada perdagangan akhir pekan ini IHSG bergerak konsolidasi di tengah tren bullish (menguat).

Aksi beli spekulatif akan kembali mewarnai saham pertambangan di tengah tren penguatan harga komoditasnya tadi malam. Namun, kata dia, pasar juga mengantispasi rilis data ekspor impor Juni Indonesia yang diperkirakan akan kembali melanjutkan tren penurunannya.

Dari kawasan Asia, pasar akan digerakkan dengan data pertumbuhan ekonomi Cina 2Q16 yang diperkirakan melambat di 6,6 persen (yoy) dibandingkan 1Q16 6,7 persen (yoy).



"IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 5.050 dan resisten di 5.130 berpeluang rebound terbatas," kata David dalam pesan tertulisnya, Jumat, 15 Juli 2016.

Setelah rally (mengalami kenaikan) dalam tiga hari perdagangan awal pekan ini, kemarin IHSG ditutup terkoreksi hingga 50,394 poin (0,98 persen) di 5.083,539 akibat aksi ambil untung pemodal memanfaatkan beberapa isu domestik yang kurang kondusif, seperti gugatan UU Tax Amnesty ke Mahkamah Konstitusi.

Hampir seluruh saham sektoral mengalami koreksi menyusul harga sahamnya yang relatif sudah menguat tinggi dan pasar tengah mengantisipasi rilis kinerja emiten sektoral kuartal dua yang mulai dirilis akhir Juli ini.


Harga saham pertambangan logam dan batubara turut terkoreksi menyusul koreksi harga komoditasnya setelah beberapa hari perdagangan terakhir rally.

Sementara bursa saham global tadi malam melanjutkan tren bullish. Indeks Eurostoxx di kawasan Eropa naik 1,3 persen di 2.963,07, namun indeks FTSE London turun 0,24 persen setelah Bank of England (BoE) secara tidak terduga menahan tingkat bunganya di 0,5 persen di tengah harapan pemangkasan bunganya 25 bp di 0,25 persen pasca Inggris keluar dari Uni Eropa.


Di Wall Street, indeks saham DJIA dan S&P melanjutkan rally, masing-masing menguat 0,73 persen dan 0,53 persen tutup di 18.506,41 dan 2.163,75. Harga minyak mentah di AS menguat 2 persen di US$ 45,68 per barel.

Pasar saham Wall Street bergerak bullish menyusul sentimen spekulasi kebijakan pelonggaran moneter sejumlah negara utama di dunia dan antisipasi terhadap rilis laba 2Q16 sejumlah emiten sektor keuangan yang diperkirakan di atas perkiraan seperti JP Morgan dan Citigroup Inc. yang akan keluar akhir pekan ini.

DESTRIANITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

16 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya