Tax Amnesty Berlaku, Agus Marto: Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen  

Kamis, 14 Juli 2016 21:02 WIB

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo optimistis implementasi dari kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Tak tanggung-tanggung, ekonomi diperkirakan bisa tumbuh hingga 5,7 persen pada 2017.

Agus memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5-5,4 persen tahun ini. Hingga akhir 2016, ia yakin pertumbuhan ekonomi ada di batas bawah rentang tersebut atau di sekitar 5,04 persen.

Namun, kata Agus, angka tersebut belum memperhitungkan dampak pemberlakuan tax amnesty. "Jadi, kalau baseline tax amnesty itu bisa buat (pertumbuhan ekonomi) 5,04 persen itu naik jadi 5,3 persen. Dan, pada 2017 itu bisa membuat 5,7 persen," ujarnya seusai rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2016.

Baca juga:
Tolak Evaluasi Macet Jalan Tol Brebes, Ini Alasan Kemenhub
Tax Amnesty Juga Diminati Pengusaha Tanah Abang dan Glodok
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung pada 2018
Investasi Industri Makanan dan Minuman Capai Rp 50 Triliun

Agus menjelaskan, jika 100 persen asumsi hasil repatriasi dana yang diperoleh dari pemberlakuan tax amnesty sekitar Rp 160 triliun itu masuk, 50 persen dananya bisa menaikkan belanja pemerintah. "Nah itu bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Lebih jauh, Agus mengatakan, BI belum dapat merumuskan dengan rinci dampak tax amnesty terhadap pertumbuhan ekonomi. "Tapi ini masih untuk diskusi di DPR, sehingga sebagai bayangan untuk menentukan asumsi pada 2017," katanya.

Adapun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) turunan Undang-Undang Tax Amnesty yang mengatur teknis kebijakan tersebut rencananya akan diterbitkan pada Jumat besok oleh Kementerian Keuangan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

17 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

5 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya