Kemenperin Gelar Kompetisi Inovasi Terbuka Yogyakarta

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 22:41 WIB

Pengunjung mengamati selimut quilt yang ditawarkan pada pameran Jakcraft 2015 di Plasa Pameran Industri, Jakarta, 15 Desember 2015. Laju dan perkembangan industri kreatif terancam terhambat aturan larangan domisili usaha di virtual office. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian bersama EU-Indonesia Trade Cooperation Facility akan menggelar kompetisi inovasi terbuka untuk industri kreatif khususnya sektor batik, kulit dan kerajinan di Yogyakarta. “Tujuannya, menghasilkan perusahaan start-up dan spin-out baru dari bisnis yang ada dan yang sedang berkembang melalui inovasi,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Haris Munandar lewat siaran pers di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.


Selain itu juga, kompetisi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing komersial industri kreatif dalam negeri, termasuk mengembangkan potensi ekspor melalui pendekatan inovasi.


Haris menambahkan, program ini dinilai berperan dalam membantu pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat Yogyakarta. “Karena merupakan inisiatif kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan, di antaranya pemerintah, pelaku usaha, universitas, dan asosiasi untuk meningkatkan ekonomi lokal setempat dengan membangun budaya inovasi,” katanya memaparkan.


Jadwal pelaksanaan kompetisi “Innovating Jogja” dimulai sejak Juli hingga November 2016 dan calon peserta dapat mengunduh formulir pendaftaran melalui situs innovatingjogja.wordpess.com. “Calon peserta juga dapat mengisi formulir pendaftaran di Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta atau mengirimkan ke email info@innovatingjogja.com,” ujar Haris.


Kemudian, Komite “Innovating Jogja” akan melakukan seleksi administratif berdasarkan kriteria yang ditentukan dengan target jumlah terseleksi sebanyak 80-100 pendaftar. “Kami juga menargetkan peserta kompetisi di sektor batik, kulit dan kerajinan ini diantaranya adalah pelajar yang memiliki ide inovasi dan ingin mewujudkannya, pekerja dan profesional, pengusaha mikro, kecil dan menengah, serta masyarakat umum,” kata Haris.


Adapun beberapa syarat menjadi peserta kompetisi ini, antara lain yaitu peserta yang telah memiliki usaha kurang dari dua tahun (start-up) atau lebih (existing) dan berusia minimal 18 tahun.


Selain itu, berdomisili di Yogyakarta atau menetap dalam jangka panjang untuk menjalankan usaha di Yogyakarta meskipun memiliki identitas diri (KTP) dari wilayah lain.


Selanjutnya, peserta harus memiliki ide atau hasil karya yang berpotensi untuk direalisasikan dan dikomersilkan. Ide tersebut dapat berupa desain, proses, teknologi mesin atau peralatan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), produk, atau jasa baru pada sektor industri batik, kulit dan kerajinan.


“Peserta juga harus memiliki komitmen untuk melibatkan masyarakat dan mengembangkan ekonomi masyarakat mikro atau kecil melalui usahanya,” kata Haris.


Mengenai proses penjurian, Haris menjelaskan, pada tahap I akan memilih 45 kandidat yang berhak mengikuti Boot Camp, mereka akan diundang presentasi dan wawancara di hadapan Komite Penjurian dan Pendampingan.


Tahap II akan memilih 12 pemenang dari 45 peserta Boot Camp yang berhak masuk ke program akselerasi. “Pada tahap ini, yaitu program akselerasi, 12 pemenang akan mendapatkan pendampingan bisnis dan bertugas melakukan seluruh aktivitas yang dirancang pada saat mengikuti Boot Camp,” ujarnya.


Pada proses seleksi akhir, yaitu penjurian tahap III akan memilih 6 juara dari 12 pemenang yang telah menyelesaikan program akselerasi. “Puncaknya, kami akan menyelenggarakan Festival Inovasi Jogja untuk mempromosikan enam juara tersebut. Acara akan berlangsung di UGM dan jalan utama Malioboro dengan target waktu maksimal tiga hari mulai Jumat sampai Minggu,” katanya.


Sedangkan, hadiah dana tabungan telah disiapkan sebesar Rp 20 juta bagi 12 pemenang yang berhak mengikuti program akselerasi. Selanjutnya, Rp 10 juta bagi 12 pemenang yang dapat digunakan untuk prototyping dan market testing, serta Rp 50 juta bagi 3 juara yang dipilih setelah mengikuti program akselerasi


ANTARA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

56 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya