Produsen Sepatu Taiwan Perluas Pabrik di Indonesia  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 22:01 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sepatu olahraga asal Taiwan menyampaikan minatnya untuk melakukan perluasan atau ekspansi usaha di Indonesia. Perusahaan yang telah memiliki pabrik di Tangerang sejak 1996 dengan tenaga kerja 1.100 orang tersebut akan melakukan perluasan yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 10 ribu tenaga kerja.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyambut positif rencana perluasan usaha yang dilakukan perusahaan asal Taiwan tersebut. “Ini tentu positif dalam mendukung penciptaan lapangan kerja serta mengoptimalkan manfaat investasi bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com di Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.

Kepala BKPM menyampaikan, Perusahaan memilih Kabupaten Majalengka sebagai salah satu alternatif lokasi dengan total luasan lahan yang dibutuhkan mencapai 10-15 hektare. Nantinya Perusahaan akan memperluas pabriknya sekaligus akan membawa pula beberapa supplier-nya sebagai satu kesatuan supply chain.

Franky menilai langkah perusahaan tersebut positif dalam upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai basis supply chain dari produk-produk yang dipasarkan di kawasan Asia Tenggara dan Asia.

“Industri padat karya yang memiliki orientasi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya tentu kami dukung,” katanya, menjelaskan.

Adapun Kepala Bidang Investasi KDEI Taipei selaku pejabat Perwakilan BKPM di Taiwan Mohamad Faizal menyampaikan, pihaknya akan menjalin komunikasi intensif dengan perusahaan terkait perihal minat investasi yang telah disampaikan.

“Kami mengharapkan minat tersebut dapat segera direalisasikan untuk mendukung pencapaian target investasi nasional,” tuturnya.

Dari data BKPM, realisasi investasi dari Taiwan sepanjang tahun 2015 adalah sebesar US$ 107,95 juta, terdiri atas 275 proyek, dan masuk peringkat ke-15 dari semua negara yang menanamkan modal di Indonesia. Sedangkan dari data Financial Times pada Februari 2016, total Outward Investment Taiwan ke Indonesia berada di posisi ke-7 dengan total investasi US$ 1,5 miliar.

Masuknya investasi dari Taiwan tersebut diharapkan dapat mendukung pencapaian realisasi investasi tahun 2016 sebesar Rp 594,8 triliun, khususnya sumbangan dari penanaman modal asing yang dipatok Rp 386 triliun atau 65 persen dari total realisasi investasi yang ditargetkan masuk.

BISNIS.COM


Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

15 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

33 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

38 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

44 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya