TEMPO.CO, Jakarta - Empat perusahaan berpelat merah akan menerbitkan saham baru (rights issue). Salah satunya PT Wijaya Karya (WIKA) Persero Tbk.
Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo mengatakan nilai rights issue WIKA mencapai Rp 6,1 triliun. "Saham baru yang diterbitkan setara dengan 34 persen total saham perusahaan," katanya di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2016.
Bintang mengatakan dana tersebut akan diserap pemerintah Rp 4 triliun menggunakan dana penyertaan modal negara (PMN). Sedangkan publik menikmati sisanya, yaitu Rp 2,1 triliun.
Menurut Bintang, rights issue ditargetkan Oktober 2016. Registrasi ke Bursa Efek telah dilakukan. Sedangkan pengajuan ke Otoritas Jasa Keuangan akan dilaksanakan pada Agustus 2016. "RUPSLB rencananya dilaksanakan pada 22 Agustus."
Bintang menambahkan, dana rights issue akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung serta untuk membiayai proyek listrik dan air.
Bintang berharap, rights issue dapat menjadi tujuan investasi dana repatriasi pengampunan pajak alias tax amnesty. "Sekarang, banyak BUMN diminta rights issue untuk menampung dana repatriasi."