Garuda Minta Rolls-Royce Percepat Kolaborasi dengan GMF  

Reporter

Selasa, 12 Juli 2016 07:31 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group meminta Rolls-Royce segera membahas kelanjutan program kerja sama dengan Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF). Hal ini terungkap dalam kunjungan delegasi Garuda Indonesia Group, yang dipimpin langsung Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif ke markas besar Rolls-Royce di Derby, Inggris, Senin, 11 Juli 2016.

Arif mengatakan realisasi kerja sama ini menjadi penting, mengingat perkembangan industri penerbangan di kawasan Asia-Pasifik tumbuh signifikan. Garuda Indonesia, kata dia, perlu meningkatkan kapasitasnya guna menangkap peluang demi mengembangkan strategi bisnis dan perluasan jaringan.

"Percepatan realisasi kerja sama ini juga membuka peluang bagi GMF untuk mampu melayani perawatan dan perbaikan pesawat serta mesin pesawat yang ada di kawasan tersebut,” ujar Arif dalam pernyataan resmi mereka.

Program yang difokuskan terkait dengan percepatan program kolaborasi perawatan komponen mesin pesawat (part engine) serta pelatihan bagi para tenaga ahli di anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut. Arif berharap, tindak lanjut kerja sama itu dipercepat dan sudah terlaksana pada pertengahan 2016.

Direktur Utama GMF Juliandra juga turut mendampingi Arif di Derby. Ia mengatakan kerja sama pengembangan kapabilitas part repair engine (perbaikan dan perawatan komponen mesin pesawat), khususnya mesin tipe Trent 700 yang digunakan bagi armada Garuda A330, merupakan tindak lanjut perjanjian antara Garuda dan Rolls-Royce dalam rangka pengembangan dan pembaruan armada Airbus A330.

“Jumlah armada yang bertambah menjadikan volume bisnis perawatan komponen engine trent semakin layak dikembangkan di GMF. Kemampuan perawatan engine di GMF, khususnya tipe trent, akan semakin meningkat. Sebab, volume bisnis juga akan meningkat sejalan dengan kemampuan yang dikembangkan,” katanya.

Garuda dan GMF berharap, Rolls-Royce membantu mempercepat pembangunan kapabilitas dan kapasitas perawatan komponen engine di GMF, baik dari sisi SDM maupun alih teknologinya. Garuda dan GMF menargetkan selesai dan tersedia sebelum pertengahan 2017.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi Garuda disambut Kepala Pendidikan dan Pelatihan Internasional Rolls-Royce David Ashwort dan Presiden Rolls-Royce Indonesia Adrian Short. Ashwort mengatakan kerja sama program pengembangan sumber daya manusia itu perlu ditindaklanjuti.

EGI ADYATAMA


Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

40 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

55 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

57 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

57 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

58 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya