Tax Amnesty Akan Kuatkan Rupiah, Ini Pesan Menko Darmin

Kamis, 7 Juli 2016 23:00 WIB

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), berdiskusi dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi X di Kantor Presiden, Jakarta, 11 Februari 2016. Peraturan Presiden tersebut memuat Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah perlu mempersiapkan berbagai instrumen untuk menampung dana dari pengampunan pajak atau tax amnesty. Dia pun memaparkan beberapa instrumen yang bisa menjadi pilihan bagi para wajib pajak yang ingin berpartisipasi dalam tax amnesty.

"Yang pemerintah punyai sekarang tentu obligasi pemerintah. Bisa juga melalui Reksadana Penyertaan Terbatas. Selain itu, bisa didorong lahirnya trustee ke bank, infrastructure bond, zero coupon bond," kata Darmin di kediamannya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juli 2016.

Darmin menilai, kesiapan instrumen-instrumen itu penting karena wajib pajak yang mengikuti tax amnesty akan merasa tidak aman jika dana mereka hanya ditempatkan di bank saja. "Sehingga penting seperti tadi itu. Misalnya trustee, itu ada aturannya bahwa dia harus merahasiakan pemilik dananya," ujarnya.

Selain itu, berbagai instrumen tersebut harus disiapkan agar penguatan rupiah tetap terkendali ketika suplai dolar meningkat akibat banyaknya uang yang masuk ke pasar. "Suplai dolar yang naik akan memperkuat rupiah dengan cepat, tapi tidak sustainable. Itu akan memperlemah daya saing karena kurs rupiah over value," tuturnya.

Darmin menambahkan, pemerintah perlu menyiapkan strategi agar masuknya valas ke Indonesia tidak menjadi dolar sekaligus. Ini penting agar cadangan devisa di Bank Indonesia tidak meningkat secara drastis sehingga penguatan rupiah menjadi tidak sustainable. "Inflow yang tidak ada pasangannya ini dapat membesar sendiri hingga defisit transaksi berjalan naik."

Saat ini, menurut Darmin, pemerintah telah berkomunikasi dengan BI mengenai strategi tersebut. "Sebesar apa sih yang bisa diserap pasar kita sehingga tidak mengubah neraca pembayaran kita secara fundamental? Ini harus dirancang dengan baik. Kalau enggak, ini akan membuat neraca pembayaran kita terlalu kuat yang sebenarnya tidak ada pasangannya," katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

10 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

15 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

33 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya