Inflasi Terkendali, BI Pertahankan Suku Bunga Rendah

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 23:05 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga rendah apabila inflasi masih terkendali hingga penghujung tahun ini. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan sejak tahun lalu inflasi masih dapat dikendalikan.

"Makanya kalau tahun lalu kita bisa punya inflasi 3,3 persen dan tahun ini mudah-mudahan sekitar 4 persen ya berarti kami bisa mempertahankan rezim suku bunga rendah," kata Mirza Adityaswara di Komplek Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Juli 2016.

Terhitung sejak awal tahun, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali secara bertahap, atau BI rate sebesar 75 basis poin, dari 7,25 persen menjadi 6,5 persen.

Selain melihat faktor inflasi, kata Mirza, BI juga akan memperhitungkan faktor lain untuk menetapkan BI Rate, diantaranya faktor tingkat suku bunga luar negeri maupun faktor eksternal lainnya.

"Karena suku bunga tergantung inflasi kan. Kedua suku bunga luar negeri faktor eksternal. Kalau kita bisa pertahankan inflasi di level 3 - 4 persen, suku bunga yang saat ini sudah lumayan rendah. Kita bisa pertahankan," kata Mirza.

Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi bulan Juni sebesar 0,66 persen. Secara tahun kalender, inflasi Januari–Juni 2016 mencapai 1,06 persen dan tingkat inflasi secara tahunan (year on year) Juni 2016 terhadap Juni 2015 sebesar 3,45 persen.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya