Perubahan Kurikulum Pendidikan Rugikan Percetakan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 1 Juli 2016 23:00 WIB

Seorang guru merapikan buku kurikulum 2013 yang dikembalikan murid kepada pihak sekolah di SMPN 56, Jeruk Purut, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan kurikulum pendidikan pada 2013 yang kembali menjadi kurikulum 2006 menyebabkan stok buku kurikulum sebelumnya tidak dapat terjual. Kerugian yang dialami pengusaha percetakan diestimasikan mencapai Rp214 miliar.


Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto mengatakan akibat perubahan kurikulum tersebut stok buku kurikulum 2013 tidak bisa terjual. Dia menyebutkan kerugiannya mencapai Rp214 miliar.


“Pada 2014 Wamendikbud menginstruksikan untuk mencetak buku sebanyak-banyaknya. Eh, sekarang ganti kurikulum. Jadi buat apa stok yang tersisa. Kerugiannya mencapai Rp214 miliar. Sudah menjadi omzet, tapi ada hutang,” katanya kepada Bisnis, Kamis (30 Juni 2016).


Adapun buku yang belum dikirim ke sekolah nilainya mencapai Rp76 miliar.


Perubahan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.160/2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013 yang ditanda tangani pada 11 Desember 2014.


Advertising
Advertising

Pasal 1 dalam aturan tersebut menyatakan satuan pendidikan dasar dan menengah yang melaksanakan kurikulum 2013 sejak 2014-2015 kembali melaksanakan kurikulum 2006 mulai semester II tahun ajaran 2014/2015 sampai ada ketetapan implementasi kurikulum 2013.
Seperti diketahui, peraturan tersebut keluar dua bulan sebelum Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dilantik. Anies ditunjuk menggantikan Mohammad Nuh.
Dia menjelaskan perusahaan percetakan yang menggarap buku sekolah tersebut terpilih berdasarkan tender yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).


Artinya, penggarap buku tersebut memiliki hak dan kewajiban untuk mencetak buku dari pemerintah kepada sekolah yang bakal dibayar dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).


Dia mengungkapkan buku-buku tersebut sudah dikirim ke seluruh sekolah sejak satu setengah tahun lalu. Adapun jumlah pesanan pemerintah saat itu mencapai 62 juta buku.


Namun, akibat keluarnya aturan itu, sekolah-sekolah tersebut enggan untuk membayar.


Menurut Jimmy, perlu ada upaya hukum untuk menyelesaikan permasalahan tersebut karena hingga saat ini masalah tidak kunjung menemui kejelasan.


Dia mengatakan Kemendikbud meminta pihaknya untuk memperbarui data sekolah yang belum membayar hingga akhir Mei 2016.
“Anggota sudah kirim semua, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutan. Lalu bagaimana dengan stok buku ini. Harga kertas baru dengan waste paper kan jauh."



BISNIS

Berita terkait

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.

Baca Selengkapnya

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".

Baca Selengkapnya

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.

Baca Selengkapnya

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.

Baca Selengkapnya