Proyek Tol Serang-Panimbang Telan Rp10,8 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 30 Juni 2016 23:00 WIB

Proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kalimalang, Jakarta, 23 Mei 2016. Dibangunnya tol Becakayu juga diharapkan mampu memecah kepadatan Jalan Raya Kalimalang atau Jalan Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Banten secara resmi menandatangani kepastian penetapan lokasi untuk Tol Serang—Panimbang sepanjang 84 km. Pembangunan tersebut dilakukan dalam tiga seksi yaitu, Seksi I (Serang-Rangkasbitung), Seksi II (Rangkasbitung-Bojong) dan Seksi III (Bojong-Panimbang).



Proyek jalan tol ini menelan investasi Rp10,8 triliun dengan membutuhkan tanah seluas kurang lebih 785 hektare. Ada empat wilayah yang akan dilewati yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang dengan rincian 14 Kecamatan, 48 Desa dan Kelurahan.



Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Kementerian PUPR Subagiono mengatakan, penetapan lokasi pembangunan tol Serang-Panimbang merupakan rencana awal untuk percepatan proses tahapan selanjutnya. Jika proyek ini bisa terealisasi dengan cepat maka akan terjadi konektivitas di wilayah selatan terutama menuju KEK Tanjung Lesung.


“Proyek ini prioritas dari Bapak Jokowi. Semoga proses pembebasan lahan dan pelelangan segera selesai,” katanya Rabu (29 Juni 2016)

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Wahyu Utomo menambahkan, Pihaknya sudah melaporkan ke Menteri perekoniman, bahwasanya Menteri menginginkan penetapan lokasi ini menjadi sangat penting dan meminta penyelesaiannya ditarget pada tahun 2018.


“Kami berharap tahun ini mendapatkan investor dan proses pengadaan tanah cepat selesai karena dana sudah disiapkan oleh pemerintah. Sekali lagi saya berharap kerja sama disini bisa dipercepat karena akan sangat berdampak positif pada perekonomian di wilayah selatan,” tambahnya.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan lewat Pembangunan Tol Serang-Panimbang ini merupakan komitmen Presiden Joko Widodo dalam mempercepat pembangunan di Provinsi Banten. Tol ini akan mendukung pariwisata di kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon juga mengatasi disparitas wilayah utara dan selatan banten.

“Pembangunan jalan yang selama bertahun-tahun hanya menjadi impian, hari ini harus diwujudkan sebagai sebagai kenyataan,” ucapnya

Menurutnya dengan penetapan lokasi pembangunan tol Serang-Pandeglang merupakan bagian dari tahapan persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana diamanatkan UU No. 2/2012 dan Perpres 71/2012 sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan perpres No. 148/2015.

“Dua belas proyek nasional di banten menjadi ruh awal apa yg kita sepakati bersama. Saya yakin kepala daerah yang terlewati bisa membantu pembebaan lahannya. Saya juga mohon kepada Kepala Desa, Lurah, Camat dan terutama masyarakat dapat membantu proses ini. Kalo ada yag menghambat bisa terancam batal, maka dari itu saya minta semuanya bersinegri,” kata Gubernur.

Dengan selesainya penetapan lokasi pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang, Gubernur berharap segera dapat dilanjutkan tahapan selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan oleh Kementrian PUPR dan Kanwil BPN Provinsi Banten.


Advertising
Advertising

BISNIS


Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya