Kemenkeu Hibahkan 21,8 Ton Daging Sapi Hasil Sitaan  

Kamis, 30 Juni 2016 13:57 WIB

Daging sapi Impor Ilegal asal India, Jakarta, Selasa (31/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menghibahkan 21,8 ton daging sapi beku hasil sitaan kepada Kementerian Sosial melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan daging yang disita tersebut berupa tetelan, leher, dan kaki sapi. "Jenis daging tersebut tidak memiliki kuota impor di Indonesia sehingga disita," kata Bambang di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.

Jenis daging yang disita berupa frozen boneless beef trimmings sebesar 14.400 kilogram, beef offal "a" neck bones sebesar 5.596,5 kilogram, dan bone in beef tendon seberat 1.850,72 kilogram.

Jenis daging tersebut tidak memiliki kuota impor di Indonesia. PT SNJ dan PT ABU sebagai importir melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 05/DAG/PER/1/2016 tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan.

Bambang mengatakan daging sapi yang dihibahkan sudah melalui verifikasi tim karantina sehingga dijamin higienis dan memiliki label halal dari negara asal. "Jadi terjamin layak konsumsi," katanya.

Menurut Bambang, terjadi lonjakan impor ilegal daging sapi. Pada 2015, daging sapi yang dicegah sebanyak 23,4 ton. Sedangkan hingga Juni 2016, daging yang dicegah mencapai 385,5 ton.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan kenaikan penyelundupan terjadi karena meningkatnya kuota impor tahun ini dibandingkan 2015. "Selain itu, kami mengantisipasi dan melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam," katanya.

Menteri Koordinator PMK Puan Maharani mengatakan daging akan didistribusikan kepada perorangan, panti sosial, ormas, lembaga binaan Kemensos, dan lembaga kesejahteraan sosial yang ada di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Menurut Puan, tim Kemensos akan memisahkan daging dengan berat masing-masing 0,5 kilogram dan 2 kilogram. "Daging seberat 0,5 kilogram diberikan untuk perorangan. Sementara daging 2 kilogram untuk satu lembaga," kata dia. Puan mengatakan distribusi daging akan dilakukan secara bertahap selama empat hari. "Jadi sebelum Lebaran sudah bisa terbagi.”

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

4 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

30 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

42 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

51 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

54 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya