Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman meninjau lokasi importir daging PT Indoguna Utama di Pondok Bambu Jakarta, 17 Juni 2016. Perusahaan importir sapi menjual langsung daging sapinya seharga Rp 70.000/kg. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyerukan kepada para importir daging sapi tak menaikkan harga dagangannya di pasar. Ini terkait dengan isu yang beredar di kalangan pedagang pasar yang menyatakan bahwa akan ada kenaikan harga daging impor pada H-3 Lebaran.
“Kalau nanti ada yang menaikkan harga dengan tak wajar, maka izin impornya untuk tahun depan akan dikurangi,” ujarnya seusai melakukan tinjauan harga daging sapi di Pasar Kramat Jati, Rabu, 29 Juni 2016.
Ia menambahkan, bahkan pejabat terkait di kementerian pun tak perlu segan-segan untuk menindak importir yang menaikkan harga tersebut. “Bila perlu, izin impornya dicabut,” kata Amran.
Adapun harga daging sapi di Pasar Kramat Jati dibanderol Rp 79 ribu per kilogram. Harganya masih di kisaran harga jual yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 80 ribu per kilogram. Harga daging sapi di Pasar Kramat Jati pun sama dengan harga di Pasar Cipulir, yang juga turut menjadi tinjauan Amran sebelumnya.
Amran pun berpesan kepada PT Suri Nusantara Jaya, importir yang memasok daging sapi di Pasar Kramat Jati, agar operasi pasar ini tak hanya seremonial atau hanya saat ada kunjungan menteri saja. Ia tak mau sepulangnya dari Pasar Kramat Jati, operasi pasar pun turut bubar.
Seperti importir yang menaikkan harga, Amran pun akan mencabut izin impor pengusaha bila melakukan operasi ini hanya di awal-awal saja. “Kalau main-main, kurangi jatahnya. Kalau perlu cabut rekomendasinya," ucapnya. Ia ingin agar harga daging di pasaran sesuai saran Presiden Joko Widodo, yakni di kisaran Rp 80 per kilogram.
Presiden Joko Widodo menyatakan agar penjual menurunkan harga daging sapi menjelang Lebaran. Dia mematok harga daging sapi turun hingga di bawah Rp 80 ribu per kilogram sebelum Lebaran tiba.
Jokowi saat itu mengeluhkan tingginya harga daging sapi di pasar domestik yang mencapai Rp 120-130 ribu per kilogram. Setiap menjelang Lebaran, inflasi pada komoditas ini malah bisa melonjakkan harganya sampai Rp 15 ribu per kilogram.