Tax Amnesty, Pertumbuhan Ekonomi Q IV Diprediksi 5,3 Persen  

Reporter

Rabu, 29 Juni 2016 20:30 WIB

Gubernur Deputi Gubernur Perry Warjiyo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin, dengan pengampunan pajak atau tax amnesty, pertumbuhan ekonomi negara akan membaik. BI memprediksi, pada triwulan IV tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,3 persen.

"Karena itu, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen bisa digapai tahun ini. Pada 2017, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,5 persen. Namun tergantung berapa dana yang masuk dan bagaimana dana itu diputar di sektor riil," kata Perry di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Juni 2016.

Dengan dana repatriasi yang masuk, likuiditas negara akan bertambah. Dengan bertambahnya likuiditas, menurut Perry, suku bunga bisa turun dan nilai tukar pun menguat. "Faktor-faktor itu bisa mendorong kredit perbankan. Apalagi hal ini didorong dengan stimulus fiskal dan pelonggaran moneter dan makroprudensial."

Berita Menarik: Peminat Tax Amnesty Diprediksi Menumpuk pada September

Sesuai dengan perhitungan BI, tanpa tax amnesty, kredit perbankan akan tumbuh 10 persen pada tahun ini. Dengan masuknya dana repatriasi, menurut Perry, kredit bisa tumbuh hingga 12 persen. "Tapi peningkatannya akan lebih tinggi pada 2017. Pada 2017, tanpa tax amnesty, kredit bisa tumbuh 13 persen. Dengan tax amnesty, pertumbuhanya bisa 16-17 persen," katanya.

Perry memaparkan sejumlah alasan mengapa tax amnesty dapat memperbaiki kinerja perekonomian. Uang tebusan dari tax amnesty merupakan sumber penerimaan pajak. Penerimaan pajak itu kemudian diinvestasikan untuk stimulus fiskal. "Stimulus ini mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan mengurangi inflasi," tuturnya.

Baca Juga: Proyek Penampung Dana Repatriasi Tax Amnesty Disiapkan

Selain itu, Perry menambahkan, aliran dana yang masuk dari repatriasi akan membuat nilai tukar menguat. Hal itu, kata dia, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menekan angka inflasi. "Dengan aliran dana yang besar, likuiditas akan lebih banyak. Ini mendorong kredit dan investasi swasta yang berdampak meningkatkan pertumbuhan ekonomi."

Ke depan, menurut Perry, BI akan menjaga aliran dana yang masuk dari tax amnesty melalui kebijakan moneter dan makroprudensial. BI yakin, inflasi tahun ini berada di angka 3,9 persen. Defisit transaksi berjalan pun diprediksi hanya 2,1 persen. "Terdapat surplus neraca pembayaran dan menguatnya nilai tukar sehingga ada kelonggaran," ucapnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

11 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

18 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya