Hindari Kebangkrutan, ASDP Akan Buka Sekolah Pelayaran

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 28 Juni 2016 15:40 WIB

ANTARA/Bambang Suseno

TEMPO.CO, Bangkalan - PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Cabang Kamal, Kabupaten Bangkalan melirik dua bisnis baru selain angkutan penyeberangan agar tidak bangkrut. Pertama menjadikan pelabuhan Kamal sebagai kawasan docking kapal, kedua mendirikan sekolah pelayaran. "Bisnis penyeberangan tak bisa diandalkan, kami rugi terus," kata Supervisor PT ASDP Kamal, Agusman, Selasa 28 Juni 2016.

Menurut dia, antara dua opsi itu, pendirian sekolah paling mungkin direalisasikan. Sarana dan prasarana lebih siap. Untuk ruang kelas misalnya, ASDP bisa memamfaatkan gedung-gedung berlantai dua bekas kantor pelabuhan. Kondisi gedung masih bagus dan kokoh. Tapi, kata Agusman, pihaknya butuh dukungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. "Agar kalau dibuka, pemerintah bisa bantu kami mengelolanya," ujar dia.

ASDP Kamal perlu mengembangkan bisnis di luar jasa penyeberangan. Sebab, sejak jembatan Suramadu beroperasi pada 2009 silam, lalu lintas penumpang di Pelabuhan Kamal menurun drastis, dari 2.000 roda dua perhari menjadi hanya 1.400 roda dua perhari. Dari 160 roda empat menjadi 60 roda empat perhari.

Menurut Agusman, penurunan jumlah penumpang itu membuat pemasukan dan pengeluaran perusahaan timpang. Contohnya, sekali jalan pulang pergi, satu kapal kecil seperti KMP Tongkol butuh biaya solarnya Rp 1,3 juta, sedang kapal besar KMP Gajah Mada menghabiskan biaya Rp 1,6 juta. Sementara pendapatan dari penjualan tiket sekali trip berkisar antara Rp 400 hingga 600 ribu. "Kalau sampai hari ini kami masih beroperasi, itu karena dapat subsidi silang dari pelabuhan lain," kata dia.

Pada 2015, ASDP Kamal tercatat menderita kerugian hingga Rp 15 miliar. Untuk mengurangi kerugian, ASDP menutup kantornya di Surabaya. Mereka tidak memperpanjang kontrak sewa gedung kepada PT Pelindo sebesar Rp 2,1 miliar pertahun. ASDP hanya menyewa dermaga Ujung untuk sandar kapal, menaikkan dan menurunkan muatan. Sejak 1 Mei lalu, General Manager PT ASDP Surabaya berikut karyawannya berkantor di Pelabuhan Kamal.

Langkah penghematan lain yaitu memindahkan 14 karyawan ke pelabuhan lain yang lebih ramai, seperti Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Kariangau di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kini ASDP Kamal hanya mempekerjakan 10 pegawai. "Mau menaikkan tarif gak mungkin, gubernur melarang," ucap Agusman.

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohammad Mohni mendukung keinginan ASDP Kamal untuk membuka sekolah pelayaran. Cuma konsepnya, kata dia, harus dibicarakan lebih dulu, apakah universitas atau sekolah kejuruan. "Kalau universitas kami tidak bisa bantu," kata dia.

Di Bangkalan, kata Mohni, belum ada sekolah kejuruan khusus pelayaran. Yang ada jurusan kelautan yaitu SMK Brajaguna. Melihat kondisi itu, Mohni menilai sekolah pelayaran yang digagas ASDP bisa berkembang karena peluangnya terbuka lebar. "Tinggal dikelola, gurunya harus bagus, pasti berkembang, kami siap bantu," kata dia.

MUSTHOFA BISRI


Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

26 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

33 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

35 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

46 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya