Pengesahan RUU Tax Amnesty Alot, PDIP Minta Ditunda

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 28 Juni 2016 14:47 WIB

Rieke Diah Pitaloka. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meminta pengesahaan Rancangan Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak atau tax amnesty untuk ditunda. Hal tersebut disampaikan dalam rapat paripurna, Selasa, 28 Juni 2016, oleh Wakil Ketua Fraksi PDIP Arif Wibowo.

"Perlu dipertimbangkan adanya penundaan pengesahan Rancangan Undang-Undang Tax Amnesty," kata anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tersebut dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

Anggota Fraksi PDIP di Komisi Badan Usaha Milik Negara Rieke Dyah Pitaloka menilai, pemerintah tidak konsisten terkait RUU Tax Amnesty tersebut. "Tujuannya adalah menggenjot penerimaan negara pada 2016. Tetapi, periodesasi tax amnesty hingga Maret 2017. Ini tidak konsisten," ujarnya.

Rieke juga mempertanyakan target penerimaan dari tax amnesty sebesar Rp 165 triliun dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2016. "Katanya ada potensi uang Rp 3.500 triliun, tapi targetnya hanya Rp 165 triliun. Saya tidak paham. Yang Rp 3.335 triliun di mana? Ditunda dulu lah," tuturnya.

Anggota Komisi Energi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Zulkieflimansyah menyatakan hal serupa. Menurut dia, fraksinya masih keberatan dengan beberapa pasal dalam RUU Tax Amnesty. Dia pun menawarkan adanya forum lobi atau voting untuk memutuskan pengesahan RUU tersebut.

Anggota Fraksi Partai Demokrat Fandi Utomo juga menyatakan keberatannya atas RUU Tax Amnesty. Menurut dia, pajak terhutang harus tetap dibayar oleh wajib pajak yang mengikuti tax amnesty. "Harta juga harus legal agar UU ini tidak menjadi sarana pencucian uang," ujar Fandi.

Hari ini, Rancangan Undang-Undang tentang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty akan disahkan melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, hingga kini, rapat paripurna masih dihujani interupsi dari tiga fraksi yang masih mempermasalahkan RUU Tax Amnesty tersebut.

Saat anggota Fraksi PKS di Komisi Keuangan Ecky Awal Mucharam menyampaikan keberatannya, anggota Panitia Kerja RUU Tax Amnesty dari Partai Golkar Muhammad Misbakhun menginterupsi dengan keras. "Perdebatan sudah selesai di tingkat panja," katanya sembari berdiri dan berteriak.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

16 Mei 2023

Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR

Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.

Baca Selengkapnya

Rieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk

18 November 2021

Rieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk

Rieke Diah Pitaloka akan mendampingi Valencya yang akan membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Karawang hari ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Awal 2022 Tax Amnesty Berlaku, Ini Rumus Lengkap Hitungannya

8 Oktober 2021

Mulai Awal 2022 Tax Amnesty Berlaku, Ini Rumus Lengkap Hitungannya

Program Tax Amnesty atau pengampunan pajak akan dimulai selama 6 bulan, dari 1 Januari sampai 30 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

UU HPP Diklaim Tingkatkan Pendapatan Pajak hingga Rp 160 T pada 2023

8 Oktober 2021

UU HPP Diklaim Tingkatkan Pendapatan Pajak hingga Rp 160 T pada 2023

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengklaim Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) akan meningkatkan pendapatan pajak

Baca Selengkapnya

Pajak Orang Kaya sampai Tax Amnesty, Ini 8 Poin UU Perpajakan yang Baru Disahkan

7 Oktober 2021

Pajak Orang Kaya sampai Tax Amnesty, Ini 8 Poin UU Perpajakan yang Baru Disahkan

Sidang paripurna DPR resmi mengesahkan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan. UU soal pajak ini tinggal diteken oleh Presiden sebelum resmi berlaku.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Perusahaan Cangkang hingga Keputusan RUU Pajak

7 Oktober 2021

Terkini Bisnis: Perusahaan Cangkang hingga Keputusan RUU Pajak

Pandora Papers menguak nama-nama besar, orang kaya dan petinggi negara menggunakan perusahaan cangkang.

Baca Selengkapnya

Pagi Ini, DPR Ambil Keputusan Soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

7 Oktober 2021

Pagi Ini, DPR Ambil Keputusan Soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan

Salah satu agenda rapat paripurna DPR hari ini adalah mengambil keputusan soal RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Program Tax Amnesty Jilid II Tingkatkan Investasi SBN

7 Oktober 2021

Indef Sebut Program Tax Amnesty Jilid II Tingkatkan Investasi SBN

Menurut Indef, pemerintah sengaja merancang RUU HPP untuk menjadi alat mengembalikan defisit APBN ke bawah tiga persen

Baca Selengkapnya

Ekonom Indef Nilai Tarif PPN Tak Perlu Dinaikkan, Ini Sebabnya

6 Oktober 2021

Ekonom Indef Nilai Tarif PPN Tak Perlu Dinaikkan, Ini Sebabnya

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai pemerintah tidak perlu menaikkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.

Baca Selengkapnya

Pesan Sri Mulyani untuk 3 Staf Ahli Baru, Soal G20 sampai RUU Pajak

5 Oktober 2021

Pesan Sri Mulyani untuk 3 Staf Ahli Baru, Soal G20 sampai RUU Pajak

Sri Mulyanimelantik 809 pejabat baru Kementerian Keuangan, dengan tiga di antaranya yaitu pejabat pimpinan tinggi madya dengan level eselon 1.

Baca Selengkapnya