Budidaya Ikan Cupang Kudus Tembus Pasar Ekspor

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 22:16 WIB

ikan cupang

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan hias jenis cupang yang dihasilkan oleh sejumlah pembudidaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar mancanegara dengan harga jual yang cukup mahal, dibandingkan harga jual di pasar lokal.

Menurut salah satu pembudidaya ikan hias cupang, Wawan Darmawan di Kudus, Senin (27 Juni 2016), beberapa ikan cupang hasil koleksinya diminati pembeli dari beberapa negara, seperti Thailand, Hongkong, Jerman, Prancis, Malaysia serta Singapura.

Harga ikan cupang yang dijual kepada pembeli dari luar negeri, kata dia, bervariasi, disesuaikan dengan kualitas ikannya.

Setiap ekor cupang, kata dia, bisa dijual antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.

Untuk memasarkan ikan hias tersebut, kata dia, tidak terlalu sulit, karena cukup ditawarkan melalui facebook sudah banyak yang berminat untuk membelinya.

Ia menekuni budi daya ikan hias jenis cupang sejak tiga tahun yang lalu yang berawal dari sekadar punya koleksi cupang hingga akhirnya menjadi sebuah hobi yang menghasilkan.

Meskipun sejumlah ikan hiasnya laku hingga ke mancanegara, dia mengakui, budi daya ikan hias tersebut masih menjadi pekerjaan sampingan.

Keberhasilannya menjual ikan cupang hingga ke mancanegara juga diikuti pehobi ikan cupang lainnya di Kudus yang ikut coba-coba menawarkan ikan cupang hasil budidaya sendiri kepada kolektor cupang.

Oni Setiawan pembudidaya ikan cupang asal Jekulo, Kudus, mengakui, menekuni bisnis ikan cupang sejak satu tahun yang lalu.

Meskipun masih menjadi kerjaan sampingan, kata dia, beberapa ikan hasil peliharaannya mulai diminati pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Bali, Palembang dan Makassar.

Harga ikan yang ditawarkan, kata dia, berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per ekor.

Dalam menawarkan sejumlah ikan cupang miliknya, kata dia, tidak terlalu susah karena cukup ditawarkan melalui akun facebook dengan menampilkan fotonya.

Proses pengiriman ikan ke luar pulau, kata dia, tidak terlalu sulit karena saat ini pengirimannya memang dipermudah dan biayanya juga tidak mahal karena berkisar Rp50 ribuan ditambah biaya karantina sekitar Rp17.000-an.

Ia mengakui, sudah mampu melakukan persilangan ikan cupang, sehingga hasil persilangan biasanya ada yang menghasilkan ikan dengan corak warna yang cukup menarik.

Budidaya ikan hias, kata dia, memiliki prospek yang cukup bagus dan sangat menguntungkan karena biaya operasionalnya cukup murah, sedangkan harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu per ekornya.

Situs jejaring sosial menjadi ajang pemasaran para pembudidaya ikan hias, karena hampir semua pembudidaya ikan cupang di Kudus memanfaatkan jejaring sosial facebook untuk memasarkan ikan cupang hasil budidaya sendiri.

Alfian warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus yang baru menekuni hobi barunya memelihara ikan cupang juga mulai menawarkannya melalui jejaring sosial facebook.

"Sejauh ini, sudah beberapa kali bertransaksi dengan harga jual ikan cupang antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per ekornya," ujarnya.



ANTARA

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

48 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

48 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya