Gapkindo Berharap Petani Karet Tidak Dipungut Pajak  

Reporter

Jumat, 24 Juni 2016 15:30 WIB

Buruh karet membawa getah hasil sadapan dikawasan perkebunan karet PTPN XII desa Mumbulsari, Jember, Selasa (19/7). Ratusan buruh karet yang menyadap dan mengumpulkan getah karet ini mendapatkan upah harian sebesar 17 ribu hingga 21 ribu. Masa rontok daun pohon karet membuat jumlah produksi karet diperkebunan ini mengalami penurunan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) meminta pemerintah memberikan perhatian lebih kepada petani karet. Saat harga karet remah (crumb rubber) sedang tertekan, Gapkindo berharap pemerintah bisa membantu agar industri karet dan petani bisa bertahan.

Ketua Umum Gapkindo Munarji Soedargo mengatakan salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah ialah tidak memungut pajak pertambahan nilai (PPN) petani karet. "Produk petani kena PPN 10 persen. Memberatkan petani," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Kendati sulit menghapus pajak penghasilan petani karet karena sudah ada keputusan Mahkamah Agung, Munarji menyatakan, penundaan pungutan akan meringankan petani. Di sisi lain, pemerintah masih bisa mengejar PPN setelah produk karet diproduksi menjadi produk lainnya. Karena itu, Gapkindo meminta PPN hasil pertanian dan perkebunan bisa ditinjau kembali. "PPN-nya tetap ada, tapi tidak dipungut," ucapnya.

Baca: 20 BUMN Ini Akan Terima PMN Rp 44,38 Triliun

Menurut Munarji, Presiden Joko Widodo sudah memahami keinginan Gapkindo. Pemerintah diharapkan bisa memberikan jalan keluar agar industri karet nasional bisa bertahan di tengah menurunnya harga komoditas, terutama karet. "Saran kami tadi diterima," kata dia.

Munarji menerangkan harga karet di pasar internasional pernah menyentuh angka tertinggi US$ 5,3 per kilogram pada 2011. Namun pada awal 2016, harga karet anjlok ke posisi US$ 1 per kilogram. Penurunan harga itu memberatkan dan bisa melemahkan motivasi petani bila harga tidak kembali normal.

Simak: Aturan THR bagi Pegawai Non-PNS di Lembaga Non-Struktural

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) di Istana Merdeka. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu membicarakan beberapa hal, salah satunya ialah harga karet yang terus merosot. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Negara Pratikno ikut mendampingi Presiden Jokowi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

5 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

8 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

9 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

12 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya