PDIP Tolak Tambahan Modal bagi BUMN, tapi...  

Reporter

Kamis, 23 Juni 2016 19:04 WIB

Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka (kanan) menyerahkan laporan sementara Pansus Pelindo II kepada Ketua Rapat sidang Paripurna ke 14 Agus Hermanto (tengah) didampingi Wakil Ketua Rapat Taufik Kurniawan (kiri) saat sidang Paripurna ke 14 di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menolak penyertaan modal negara (PMN) bagi badan usaha milik negara yang diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Hal itu disampaikan anggota Fraksi PDIP yang juga anggota Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke Diah Pitaloka, dalam rapat bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Walaupun menolak, Fraksi PDIP menyetujui PMN nontunai. "Dengan catatan pelaksanaannya setelah hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan. Keputusan pada poin ini dengan pertimbangan tidak mengganggu keuangan negara dan PMN yang bersifat nontunai diperlukan untuk mewakili neraca perusahaan," kata Rieke di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 23 Juni 2016.

Selain itu, Rieke juga menuturkan, fraksinya akan mempertimbangkan PMN untuk BUMN yang menyangkut pangan dan infrastruktur apabila pemerintah mengajukannya dalam RAPBN 2017. "Ini sikap Fraksi yang harus kami sampaikan dan mohon dijadikan catatan. Kami tidak bertanggung jawab atas kesimpulan dalam rapat ini," ujarnya.

Hari ini, Komisi BUMN DPR menyetujui usulan anggaran PMN dalam APBNP 2016 sebesar Rp 44,38 triliun bagi 20 BUMN. PMN tersebut terdiri atas PMN tunai sebesar Rp 28,25 triliun dan PMN nontunai sebesar Rp 16,13 triliun.

Awalnya, Kementerian BUMN mengajukan pemberian PMN bagi 23 BUMN dalam APBNP 2016. Namun, pengajuan PMN bagi PT Perusahaan Perdagangan Indonesia sebesar Rp 1 triliun, PT Perusahaan Pelabuhan Indonesia III sebesar Rp 1 triliun, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebesar Rp 500 miliar ditolak oleh Komisi.

Selain itu, Komisi memotong sebagian usulan pemberian PMN. "Yakni pemotongan PMN bagi PT Hutama Karya senilai Rp 1 triliun, dari Rp 3 triliun menjadi Rp 2 triliun," ujar Ketua Komisi BUMN Teguh Juwarno. Adapun BUMN penerima PMN terbesar pada 2016 ini adalah PT PLN sebesar Rp 10 triliun berbentuk tunai dan Rp 13,56 triliun nontunai.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

BACA JUGA
Kasus Teman Ahok, Bos KPK: Surat Penyelidikan Diteken Besok
BPK Minta Kerugian Sumber Waras, Ahok: DKI Bisa Digugat

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya