INDEF: Tata Kelola Pangan Salah Urus

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 06:05 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menimbang daging sapi yang harganya stabil di kisaran Rp 90.000 per kg di Pasar Sederhana, Bandung, 8 Juni 2015. Harga sejumlah komoditas seperti cabai merah, daging ayam, dan bawang merah, masih fluktuatif jelang bulan Ramadan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan selama ini memang ada salah urus dalam tata kelola pangan. Enny menyebutkan ada sejumlah akar permasalahan salah urus dalam tata kelola pangan.

"Pertama, karena enggak pernah menjadikan petani sebagai ujung tombak produksi," kata Enny saat ditemui dalam acara diskusi berjudul Sengkarut Tata Kelola Pangan di Veteran Coffee, Jakarta Pusat, Senin 6 Juni 2016.

Enny melanjutkan, masalah kedua adalah tidak pernah ada pembaharuan teknologi dalam sektor pertanian. Petani-petani di Indonesia masih bertani menggunakan cara-cara tradisional.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Tangani Kenaikan Harga

Hal berikutnya adalah kelembagaan pertanian rusak, Enny melihat tak ada internalisasi dalam kelembagaan lembaga-lembaga di dunia pertanian. Misalnya kelembagaan dalam hal teknologi tak ada, dan lembaga-lembaga penyuluh perannya hilang.

Kemudian urutan dari saat pra produksi sampai pasca panen pun tak disentuh oleh pemerintah, Enny berujar selama ini petani bekerja sendiri. "Tak ada peran negara di sana, tak ada peningkatan produktivitas."

Selain itu, ucap Enny, petani di Indonesia tak pernah mendapatkan insentif atas apa yang dilakukannya. Tak adanya insentif membuat orang tak bergairah untuk berproduksi. "Ditambah ketika panen harga malah jatuh," ucapnya.

Berita Menarik: Stok Beras Naik, Foodstation Tjipinang Siap Gelar OP

Insentif ideal menurutnya adalah ketika harga jual petani berada di atas harga produksinya. Enny berpandangan, saat ini kondisinya jangankan membuat petani untung, untuk menutup biaya produksi saja tidak cukup.

DIKO OKTARA

Baca juga:
Tantangan Ramadan: Di Sini Anda Harus Berpuasa Selama 21 Jam
EKSKLUSIF Kopi Maut: Jessica Pernah Kelahi & Tabrak Pagar





Advertising
Advertising

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

12 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

14 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

21 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

29 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

31 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya