Citilink Incar Terbang Perdana Dari Bandara Kertajati

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 23:33 WIB

Proses evakuasi pesawat Citilink yang tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, 3 Agustus 2015. Citilink

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Keuangan PT Citilink Indoensia Mega Satria mengatakan, maskapainya berniat menjadikan bandara Kertajati di Majalengka menjadi salah satu base operation layanan penerbangannya. “Saat bandara udara beroperasi di akhri 2017, Citilink ingin menjadi maskapai pertama yang terbang landas dari airport Kertajati,” kata dia di sela penandatanganan kerjasama maskapai itu dengan PT Bandara Internasional Jawa Barat di Bandung, Kamis, 2 Juni 2016.

Mega mengatakan, keberadaan infrastruktur bandara baru membuka peluang pengembangan pasar baru. “Kita juga melakukan analisa bagaimana Kertajati ini memainkan peran penting, karena ini merupakan catchmen area bukan hanya Bandung tapi daerah-daerah lainnya, begitu juga Jabodetabek sendiri, bukan hanya penumpang, tapi kargo dari perbatasan Jawa Barat bisa ditarik ke Kertajati,” kata dia.

Menurut Mega, Citilink serius menggarap peluang pengembangan potensi pasar yang terbuka dengan keberadaan bandara Kertajati. “Kita sudah melakukan analisa internasl bahwa Kertajati sangat layak untuk dikembangkan lebih lanjut,” kata dia. Saat ini sudah 7 rute penerbangan yang dioperasikan maskapai itu dari Bandara Husein Sastranegara menuju Batam, Denpasar, Kualanamu Medan, Lombok, Pekanbaru, Palembang, serta Surabaya.

Direktur Komersial PT Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan, terbatasnya jumlah infrastruktur bandara yang menyulitkan maskapai penerbangan melayani penerbangan tepat waktu. “Kita kekurangan bandara, ini terobosan, apalagi akan beroperasi tahun depan. Ini akan menolong banyak, sesuatu yang sangat penting bagi kita yaitu on time performance,” kata dia di Bandung, Kamis, 2 Juni 2016.

Hans mengatakan, penambahan bandara baru akan memuluskan rencana Citilink untuk menambah produksi. Dia mengklaim, hingga 2020 ada rencana penambahan pesawat untuk memperbanyak frekuensi layanan penerbangan maskapainya. “Penambahan pesawat, penambahan produksi, penambahan infrastruktur, maka efisiensi dari perusahaan penerbangan khususnya untuk Citilink bisa lebih baik lagi, kita bisa memberikan pelayanan lebih baik. Kalau terus perang harga sudah tdiak ada gunanya,” kata dia.

Soal rencaan menjadikan Kertajati sebagai home base maskapainya, Hans mengaku, masih menunggu rencana penerbangan dan rute yang dipilih untuk dilayani dari maskapai itu. “Tergantung flight plan, dan rute yang kita pilih di situ, baru kita tahu persis berapa besarnya. Belum tentu menjadi home base tapi bisa juga sebagai konektivitas,” kata dia.

Hans mengatakan, saat ini Citilink mengoperasikan 5 homebase layanannya di seluruh Indonesia. Yakni di Jakarta, Makasar, Batam, Denpasar, dan Surbaya. “Kita harapkan ini bisa menjadi hub di sini, tinggal kita lihat volumenya. Biasanya ditentukan dari volume karena kita budget airlines, harus se efisien mungkin,” kata dia.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, korporasinya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang saham mayoritasnya milik pemerintah Jawa Barat, sengaja meneruskan langkah menjajaki kerjasama dengan sejumlah maskapai untuk beroperasi di bandara itu, kendati proses pembangunan bandara Kertajati saat ini akan diambil alih pemerintah pusat.

Virda mengatakan, dalam proses pengambilalihan itu, PT BIJB menjalani audit BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah) yang salah satu rekomendasinya meminta meneruskan semua rencana yang sudah disiapkan korporasi. PT BIJB misalnya mendapat penugasan pemegang saham dalam Peraturan Daerah pembentukannya untuk mengoperasikan bandara itu. “Kenapa kami berani hari ini, ada point yang disampaikan BPKP yang meminta kami meneruskan sambil menunggu proses itu (pengambilalihan),” kata dia di Bandung, Kamis, 2 Juni 2016.

Virda mengatakan, dalam proses pengambilalihan nanti, semua hasil yang sudah dikerjakan oleh PT BIJB akan diteruskan pemerintah pusat. Pembicaraan pengalihan bandara Kertajati misalnya sudah berlangsung 4 bulan dan belum juga final. “Point rekomendasi BPKP itu jangan sampai mengalami lag keterlambatan, kami semua pusat dan daerah sepakat 2017 selesai bandara, harus bisa beroperasi. Sekarang dalam proses ke sana,” kata dia.

Menurut Virda, saat ini penjajakan serupa juga tengah dilakukan dengan maskapai lainnya. “Sudah ada penjajakan dengan Air Asia Indonesia belum final, Sriwijaya belum final. Yang sudah final duluan Citilink,” kata dia.

Pembangunan konstruksi sisi darat bandara sendiri masih terus dikerjakan. Virda mengklaim, perkembangannya masih tepat waktu dan dijadwalkan beres akhir 2017 nanti. Pengerjaan aksesilitas bandara sudah 21 persen, bangunan terminal utama tiga lantai 5,7 persen, serta bangunan pendukung bandara 2 persen terhitung 23 Mei 2016 lalu.

AHMAD FIKRI



Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

13 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

16 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

18 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya