Filipina Sumbang Surplus Ekspor Indonesia Terbesar  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 2 Juni 2016 10:13 WIB

Presiden Joko Widodo memeriksa peti kemas berisi rumput laut saat menghadiri pencanangan Gerakan Peningkatan Ekspor 3 Kali Lipat dan Sulawesi Berstandar SNI di Pelabuhan Indonesia 4, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti


TEMPO.CO, Jakarta - Filipina menyumbang surplus ekspor Indonesia terbesar ketiga dengan angka sekitar US$ 2,3 miliar tahun lalu.

"Filipina merupakan salah satu penyumbang (surplus) ekspor terbesar," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Johny J. Lumintang, kepada Antaranews di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2016.

Ia bangga Filipina bisa menjadi penyumbang surplus ekspor di tengah banyak negara besar yang menjadi tujuan ekspor Indonesia yang justru merupakan penyumbang defisit terbesar seperti Cina.

Berdasarkan data Otoritas Statistik Filipina (PSA), pada Januari-Desember 2015, impor negara itu dari Indonesia mencapai 2,927 miliar dolar Amerika Serikat, sedangkan ekspor ke Indonesia hanya 628,2 juta dolar Amerika.

Jumlah tersebut turun dibanding tahun sebelumnya. Pada 2014, total impor Filipina dari Indonesia menembus angka US$ 3,037 miliar, sedangkan ekspor negeri itu ke Indonesia sebesar US$ 759,658 juta.

Adapun tiga besar produk impor Filipina dari Indonesia adalah otomotif dengan nilai US$ 619,8 juta, batu bara (US$ 519,4), serta kopi dan produk turunannya (US$ 208,6 juta).

"Filipina banyak meminta impor batu bara dari Indonesia karena pembangkit di sini menggunakan komoditas tersebut," ucap Johny.

Johny berujar, Indonesia dan Filipina memiliki kerja sama di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, keamanan, maupun sosial-budaya yang saling menguntungkan.

"Dengan Filipina, Indonesia jangan berkompetisi, tapi bekerja sama, karena berbagai produk kita hampir sama," tutur Johny.

Hal senada dikemukakan Atase Perdagangan RI di Filipina, Irawan. Ia mengatakan Filipina penyumbang surplus terbesar ketiga setelah Belanda.

"Potensi pasar produk Indonesia di Filipina cukup tinggi, terutama untuk produk-produk makanan dan minuman yang belum digarap optimal oleh pengusaha Indonesia," ucap Irawan.

Irawan optimistis, bila perekonomian dunia pulih kembali, ekspor Indonesia ke Filipina dan sebaliknya bisa meningkat lebih besar dari tahun lalu dan tahun ini.

ANTARA




Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya