Pedagang Minta Pemerintah Turunkan Harga Sapi Hidup

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 04:40 WIB

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Persatuan Pedagang Daging Sapi Kota Bandarlampung Tampan Sujawarji menyatakan pemerintah pusat harus menekan harga daging sapi hidup, agar jika dijual di pengecer bisa berkisar Rp80.000 - Rp100.000 per kilogram.

"Pemerintah harus mampu menekan harga daging sapi hidup hingga di kisaran Rp35.000/kg untuk saat ini harganya berkisar Rp43.000/kg, jika tidak dilakukan harga daging akan tetap di atas Rp100.000/kg," kata Tampan Sujawarji di Bandarlampung, Senin (30 Mei 2016).

Ia mengatakan, pihaknya siap menurunkan harga tetapi dengan cacatan pemerintah juga harus mampu menurunkan harga daging sapi hidup.

Menurutnya, pada dasarnya pedagang menyambut baik program harga daging sapi murah ini, tetapi pihaknya meminta kejelasan seperti apa sistem yang akan diterapkan oleh pemerintah.

Sebab, jika hanya memaksa pedagang untuk menjual dengan harga murah, sementara harga dari distributor sapi tetap tinggi itu sama saja membuat pihaknya merugi.

"Ini yang harus dijelaskan dulu, apakah jalur subsidi atau seperti apa. Kalau harga bahan baku tetap mahal, sementara kita disuruh jual murah itu tidak mungkin ketemu, pedagang tidak ingin merugi," kata dia.

Sementara itu, sejumlah pedagang menyebutkan pasokan daging sapi tetap lancar menjelang Ramadhan 2016, namun harga kebutuhan pokok itu masih tetap bertahan tinggi.

"Kita sekarang cukup mudah mendapatkan sapi impor maupun sapi lokal, namun harga daging sapi sulit turun. Harga jual daging sapi masih bertahan tinggi sekitar Rp120.000/kg," kata Andre, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Lelang.

Ia menyebutkan salah satu penyebab harga daging tetap tinggi adalah harga sapi yang cenderung mahal.

"Sekarang harga sapi masih sekitar Rp42.500- Rp43.000/kg. Sepanjang harga sapi tetap tinggi, harga daging sulit sekali turun," katanya.

Sehubungan itu, dirinya kurang yakin harga daging sapi bakal turun menjadi Rp85.000/kg, meski keran impor sapi dan daging beku diperbesar oleh pemerintah menjelang Lebaran, karena permintaan atas daging justru meningkat.

Selain itu, dia juga menyebutkan harga daging menjelang Ramadhan di Kota Bandarlampung masih bertahan Rp120.000/kg, karena belum ada peningkatan permintaan atas daging.

Lampung merupakan sentra utama peternakan sapi di Indonesia. Stok sapi pada Juni 2016 diprediksi mencapai 18.406 ekor, sedang kebutuhan daerah itu sekitar 4.840 ekor. Ketersediaan daging sapi mencapai 3,247 ton, sedang kebutuhan hanya 854 ton.

Untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan menjelang Lebaran, ketersediaan sapi di Lampung akan ditingkatkan menjadi sekitar 68 ribu ekor, sementara kebutuhan diprediksi mencapai 17.891 ekor.

Provinsi Lampung merupakan salah satu penyuplai ternak tersebut ke sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Jawa Barat.

Di Lampung terdapat sebelas "feedloter" atau perusahaan penggemukan sapi potong dengan kapasitas kandang 117.700 ekor.


ANTARA

Berita terkait

Ekonomi Lampung Triwulan III Tumbuh 3,93 Persen, Bank Indonesia: Sedikit Melambat

17 November 2023

Ekonomi Lampung Triwulan III Tumbuh 3,93 Persen, Bank Indonesia: Sedikit Melambat

Bank Indonesia (BI) menyebutkan kinerja perekonomian di Provinsi Lampung pada triwulan tiga 2023 tumbuh sebesar 3,93 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

4 Kuliner Khas Lampung yang Patut Dicoba

11 April 2023

4 Kuliner Khas Lampung yang Patut Dicoba

Lampung memiliki kekayaan kuliner yang layak dicicip. Sebagai oleh-oleh atau hidangan makan malam.

Baca Selengkapnya

Hujan Es, Angin Kencang, dan Banjir Melanda Bandar Lampung

20 September 2022

Hujan Es, Angin Kencang, dan Banjir Melanda Bandar Lampung

Awan cumulonimbus menimbulkan hujan lebat, hujan es, dan disertai angin kencang yang menyebabkan banjir dan pohon tumbang

Baca Selengkapnya

7 Santapan Khas Kota Bandar Lampung yang Wajib Dijajal

29 Agustus 2022

7 Santapan Khas Kota Bandar Lampung yang Wajib Dijajal

Selain sebagai jembatan pulau Jawa dan Sumatera, Kota Bandar Lampung juga memiliki sejumlah kuliner khas yang wajib untuk dicicipi.

Baca Selengkapnya

Masjid Jami Al-Anwar Kota Bandar Lampung, Berdiri Sebelum Letusan Krakatau 1883

16 April 2022

Masjid Jami Al-Anwar Kota Bandar Lampung, Berdiri Sebelum Letusan Krakatau 1883

Masjid Jami Al-Anwar sudah dibangun sebelum Gunung Krakatau meletus pada 1883. Konon, pembangunnya pendatang suku Bugis pada abad-19.

Baca Selengkapnya

Dealer Mobil Mazda Pagaralam di Lampung Baru Dibuka

18 Maret 2022

Dealer Mobil Mazda Pagaralam di Lampung Baru Dibuka

PT Pegasus Prima Sakti atau Mazda Pagaralam menawarkan layanan 3S dengan showroom dua unit display dan delivery section.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bandar Lampung Siapkan Program Bantu UMKM

25 November 2021

Pemkot Bandar Lampung Siapkan Program Bantu UMKM

Pemkot telah menyediakan lapak berjualan dan bantuan mesin kopi kepada pengusaha kafe. Kini disiapkan pinjaman tanpa bunga untuk pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

Kasus Perawat Puskesmas Dikeroyok karena Tabung Oksigen Dilaporkan ke Polisi

5 Juli 2021

Kasus Perawat Puskesmas Dikeroyok karena Tabung Oksigen Dilaporkan ke Polisi

Persatuan Perawat Nasional Indonesia membenarkan pengeroyokan terhadap perawat puskesmas karena tabung oksigen di Bandar Lampung.

Baca Selengkapnya

Penembakan Anggota TNI, Polda Lampung dan TNI AU Investigasi Bersama

9 Juni 2021

Penembakan Anggota TNI, Polda Lampung dan TNI AU Investigasi Bersama

Polisi dan TNI AU melakukan investigasi bersama penembakan anggota TNI dengan istrinya di Lampung.

Baca Selengkapnya

Gempa di Lampung Selatan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

20 Maret 2021

Gempa di Lampung Selatan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

Netizen di Lampung Selatan mengungkap merasakan getaran gempa dua kali.

Baca Selengkapnya