TKI Taiwan Belajar Bercocok Tanam Organik  

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 08:17 WIB

Petani memanen padi semi organik di Kiaracondong, Bandung, (26/4). Seiring minat besar masyarakat perkotaan terhadap makanan sehat, banyak petani mulai beralih ke pertanian organik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tenaga kerja Indonesia di Taiwan diajari tata cara bertani tanaman organik di area perkebunan milik warga setempat di Beitou, Taipei.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap para TKI bisa menerapkan ilmunya saat kembali ke Tanah Air nanti," kata Kepala Bidang Ketenagakerjaan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Devriel Sogia, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Senin, 30 Mei 2016.

Para TKI yang berjumlah 30 orang tersebut antusias mengikuti pelatihan bertani di area milik Mr Chan di Beitou itu. Mereka mengaku mengetahui seluk-beluk pertanian. Namun teknologi dan modifikasi pertanian secara organik masih cukup awam bagi mereka.

Warga Taiwan sudah terbiasa mengkonsumsi makanan organik. Bahkan tanaman pertanian di sana tidak menggunakan pupuk kimia karena dianggap membahayakan kesehatan.

Salah satu peserta pelatihan, Rubiyati, menuturkan, dengan belajar bertani secara organik, dia bisa mengambil banyak manfaat. Selain memperoleh ilmu pertanian, dia juga bisa belajar bertani di lahan yang sempit. "Di kampung, saya selama ini bercocok tanam secara umum, bukan teknik organik seperti yang kita pelajari hari ini," ujar perempuan asal Pati, Jawa Tengah, itu.

Peserta lainnya, Sarmi, mengaku akan mengaplikasikan pola tanam seperti itu. "Saya pernah bercocok tanam bawang merah. Mudah-mudahan pelajaran bertani organik ini bisa saya terapkan di kampung," tutur perempuan asal Demak tersebut.

Chan menjelaskan bahwa pertanian secara organik dimulai dari tahap pemilihan bibit, penyemaian, menanam bibit, perawatan, hingga masa panen. "Secara umum, bertani organik, masa panen akan lebih lama daripada cocok tanam pada umumnya. Namun, kelebihannya, hasil panen lebih sehat dan berkualitas," ucapnya, didampingi istri.

Seusai pelatihan, para TKI diajak berkeliling area perkebunan jagung dan timun. Mengingat pertanian organik sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, maka para peserta dapat langsung memetik sayuran organik tersebut dan mengkonsumsinya di tempat. "Rasanya lebih enak," tutur Nur Kholiq, TKI asal Kendal, setelah merasakan tanaman organik yang dipetiknya itu.

ANTARA


Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

5 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

7 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

9 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

21 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

24 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

26 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya