Pedagang: Jika Ingin Daging Murah, Turunkan Harga Sapi di Feedloter. TEMPO/Darma Wijaya
TEMPO.CO, Balikpapan - Harga daging sapi di Balikpapan, Kalimantan Timur, masih berkisar Rp 120 ribu per kilogram. Harga itu tetap bertahan meskipun bakal memasuki Ramadan pekan depan.
"Sekarang harga daging sapi Rp 120 ribu per kilogram. Katanya, sih, stok kurang, tapi belum ada kenaikan. Permintaan juga masih biasa saja," kata pedagang daging di Pasar Klandasan, Balikpapan, Wawan, Sabtu, 28 Mei 2016.
Menurut Wawan, stok daging sapi di pasar Balikpapan memang terbatas. Sejumlah distributor daging menghentikan pengiriman setelah maraknya isu virus antrax dari sejumlah kota di Indonesia.
Wawan menyebutkan permintaan daging di kiosnya dalam sehari rata-rata satu ekor sapi atau 80 kilogram. Itu jika ramai pembeli. Namun, bila sepi pembeli, permintaan kurang dari jumlah tersebut.
"Kadang bisa laku 80 kilogram, tapi kadang kurang dari itu. Biasanya nanti mau Lebaran ada peningkatan permintaan," ucapnya.
Pemerintah Kota Balikpapan menghentikan pengiriman sapi dari salah satu daerah penyuplai untuk mengantisipasi penyebaran virus antrax. Populasi sapi lokal di Balikpapan hingga kini belum mampu memenuhi seluruh permintaan pasar. Program penggemukan sapi di kota tersebut hanya untuk persiapan Idul Adha.
Berbeda dengan daging sapi, harga daging ayam justru mengalami kenaikan. Dalam tiga pekan terakhir, harga per kilogram daging ayam merangkak menjadi Rp 20 ribu. Jadi harga per ekor untuk ukuran besar Rp 45 ribu, sedangkan ukuran kecil Rp 40 ribu. Sebelumnya, harga ayam Rp 32-38 ribu.
"Kenaikan harga ini biasa terjadi menjelang Ramadan. Nanti akan turun lagi satu minggu Ramadan," kata Wawan. “Stok daging ayam masih cukup, tapi memang naik dari sananya (distributor).”