Kendalikan Harga, Bulog Gelontorkan 1.000 Ton Bawang ke Pasar

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 23:16 WIB

Presiden Jokowi saat berbincang dengan petani bawang di Lapak Bawang Luwungragi, Brebes, Senin, 11 April 2016. TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog dalam sepekan terakhir telah menggelontorkan bawang merah sebanyak 1.000 ton ke pasar-pasar di sejumlah wilayah di Tanah Air sebagai upaya mengendalikan harga komoditas tersebut menjelang Ramadan dan Lebaran.

Direktur Komersial Perum Bulog Fazri Sentosa di Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016, menyatakan, menjelang puasa dan Lebaran, harga barang dan beberapa komoditas pangan bergerak naik, termasuk bawang merah yang sempat menembus Rp 40 ribu-Rp 45 ribu per kilogram yang dinilai terlalu tinggi bagi masyarakat.

Untuk itu, ujar Fazri, pemerintah telah memerintahkan Bulog melakukan intervensi pasar agar harga bawang merah kembali stabil di kisaran Rp 25 ribu per kilogram.

"Seminggu ini kami telah melakukan operasi pasar bawang merah di beberapa wilayah di Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan lain-lain. Sudah lebih dari 1.000 ton bawang merah digelontorkan ke pasar melalui penjualan eceran dan grosir," katanya.

Selain itu, Bulog bekerja sama dengan Paskomnas (pengelola pasar induk Tanah Tinggi Jakarta) dan asosiasi bawang merah untuk menambah pasokan ke pasar dengan mekanisme perdagangan yang ada.

Fazri menyatakan, agar operasi pasar bawang merah ini efektif, Bulog memperhatikan selera pasar, misalnya untuk DKI, Jawa Tengah, dan Sumatera menggunakan jenis Bima Curut dari Brebes, sedangkan untuk Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan dengan jenis Bima dari Nusa Tenggara Barat.

Menurut dia, dengan operasi pasar yang dilaksanakan dalam lima hari terakhir ini, harga bawang merah kelas medium di pasar induk telah turun dari sebelumnya Rp 27 ribu menjadi Rp 24 ribu, bahkan Rp 23 ribu per kilogram.

Bulog, kata Fazri, akan terus menggelontorkan bawang merah ke pasar sebanyak 20-30 ton/hari dengan harga Rp 21 ribu-Rp23 ribu per kilogram agar harga tetap stabil pada tingkat yang wajar.

"Dengan turunnya harga grosir, diharapkan harga di konsumen juga akan tertarik turun. Meski demikian, penurunan harga harus terkendali agar tidak drastis, yang bisa merugikan pelaku pasar dan petani," ujar Fazri.

ANTARA


Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

10 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

15 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

15 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

13 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya