TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk M. Arif Wibowo mengatakan akan membuka tiga rute perintis di Papua, yaitu Biak-Wamena, Biak-Nabire, dan Biak-Jayapura.

Penambahan rute itu, menurut Arif, didasari animo masyarakat di Papua yang sangat tinggi. Nantinya, penerbangan rute baru ini akan dipusatkan di Biak, Papua. “Mulai beroperasi pada Juni nanti,” katanya kepada Tempo seusai penandatanganan kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, Kamis, 26 Mei 2016.

Menurut Arif, jumlah penumpang di Papua sangat tinggi hingga mencapai 1.000 orang dalam satu hari atau 30 ribu penumpang dalam sebulan. Sedangkan maskapai penerbangan yang tersedia hanya Susi Air, sehingga pangsa pasarnya masih sangat menjanjikan. “Di sana, kami akan pakai pesawat ATR 72-600 dengan kapasitas 70 seat,” tuturnya.

Selain pengembangan beberapa rute baru, Garuda Indonesia terus mengembangkan program pengembangan jumlah armadanya. Pada tahun ini, Garuda Indonesia Group akan menerima kedatangan total 18 pesawat baru.

Rinciannya, 1 Boeing 777-300ER, 4 Airbus A330-300, 4 ATR72-600, dan 9 Airbus A320 untuk Citilink. "Jadi, hingga akhir 2016, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan total 197 armada, yang terdiri atas 144 pesawat Garuda Indonesia dan 53 pesawat Citilink," katanya.

Arif menambahkan, Garuda Indonesia termasuk salah satu anggota SkyTeam. Aliansi ini merupakan kelompok maskapai penerbangan global yang memiliki 20 anggota dan menawarkan jaringan global. "Ada lebih dari 16.320 penerbangan setiap hari ke 1.057 destinasi di 177 negara," ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH