Sanksi Lion Air Dinilai Tak Pengaruhi Wisata Yogyakarta  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 27 Mei 2016 03:12 WIB

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan lepas pantai dengan permainan paralayang dari bukit Parang Endog, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, 7 Februari 2016. Wisata permainan paralayang menyuguhkan pemandangan lepas pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku wisata di Yogyakarta tidak terpengaruh pembekuan sementara izin pengajuan rute baru oleh pemerintah kepada maskapai penerbangan Lion Air.

Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) DI Yogyakarta Sudianto mengatakan sanksi terhadap Lion Air tidak berdampak serius bagi jumlah wisatawan yang memanfaatkan jasa biro perjalanan. Sudianto mendukung pemberian sanksi itu supaya maskapai tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Di Yogyakarta, jumlah wisatawan pada Mei tahun ini justru naik 10-15 persen dibanding Mei tahun lalu. Kenaikan terjadi karena libur panjang dan Hari Raya Waisak. "Wisata Yogya pada bulan ini sedang bagus," kata Sudianto, Kamis, 26 Mei 2016.

Senada dengan Sudianto, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DI Yogyakarta Istijab Danunagoro menyatakan sanksi bagi Lion Air tidak berdampak terhadap jumlah wisatawan yang menginap di hotel. Jumlah tamu yang menginap di hotel justru meningkat dengan tingkat hunian mencapai 80-90 persen. "Tidak berdampak. Sebentar lagi juga masuk low season seiring dengan datangnya bulan puasa," kata Istijab.

Jumlah wisatawan asing pada Mei ini yang berkunjung ke Yogyakarta 25 ribu orang. Sedangkan wisatawan domestik 300 ribu orang. Banyaknya wisatawan yang datang disebabkan oleh adanya libur panjang akhir pekan, libur panjang siswa sekolah, dan sejumlah kegiatan pemerintah yang berlangsung di Yogyakarta.

Pelaku wisata, kata Istijab, saat ini sedang berusaha mengatasi jelang momen puasa Ramadan 2016 yang pasti berdampak pada jumlah tamu yang menginap di hotel. Puasa diprediksi menurunkan jumlah tamu hingga 20 persen. Untuk menyiasati hal itu, pelaku wisata bisa membuat paket-paket wisata murah untuk menarik kunjungan.

Kementerian Perhubungan membekukan sementara izin pengajuan rute baru Lion Air selama enam bulan terhitung 18 Mei 2016. Penundaan itu diberikan sebagai sanksi karena keterlambatan penerbangan berulang kali dan pemogokan pilot Lion Air beberapa waktu lalu.

Selain itu, izin pelayanan jasa penumpang dan bagasi Lion Group di Bandara Soekarno-Hatta dibekukan selama lima hari. Pembekuan itu dilakukan karena insiden penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT-161 dari Singapura ke Jakarta yang lolos dari pengecekan Imigrasi.

Sebelumnya, Bandara Adisutjipto Yogyakarta juga memperketat pengawasan, terutama di terminal kedatangan internasional. Mereka menyiapkan dua petugas secara khusus untuk memantau pintu terminal agar tidak kecolongan.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya