TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Rabu, 25 Mei 2016, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengirimkan surat panggilan kepada maskapai Lion Air. Pemanggilan ini dilakukan sehubungan dengan penurunan frekuensi penerbangan ke beberapa rute yang dilakukan Lion Air, beberapa waktu lalu.
"Pengurangan frekuensi tanpa alasan yang jelas secara bisnis bisa jadi karena adanya indikasi penyalahgunaan," kata Ketua KPPU Syarkawi Rauf di gedung KPPU, Jakarta Pusat, Rabu. "Ini yang mau kami klarifikasi."
Lion Air memiliki keunggulan punya beberapa rute penerbangan yang tak dimiliki maskapai lain. Hal ini membuat maskapai berlogo singa tersebut menjadi perusahaan yang dominan di pasar. Ia menilai, perusahaan semacam ini rawan memonopoli. Karena itu, harus diawasi. "Perusahaan monopoli itu harus dikontrol oleh otoritas persaingan," katanya.
(Baca: Sanksi Lion Air, KPPU Minta Kementerian Perhubungan Hapus Tarif Bawah)
Kepemilikan rute sendiri seperti itu membuat konsumen dengan kebutuhan yang sama tak memiliki opsi lain untuk memilih maskapai. Lion dianggap rawan melakukan abuse of dominant potition. Caranya pun, kata dia, beragam. Bisa dengan mengurangi pasokan ke pasar atau mengurangi kualitas barang dan jasa yang dibuat.
"Dalam konteks kontrol itulah kami akan panggil Lion Air untuk klarifikasi. Kami tak ingin ada perusahaan dominan seperti Lion ini, memanfaatkan posisinya dengan cara mengeksploitasi konsumen," kata Syarkawi.
(Baca: Begini Kolaborasi BPK-KPPU Melibas Persaingan Curang)
Lion Air memutuskan menunda penerbangan selama 1 bulan untuk 217 frekuensi rute domestik dan sepuluh frekuensi rute internasional. Keputusan ini disampaikan dan disetujui oleh Kementerian Perhubungan per 16 Mei lalu.
Saat ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat kemarin, CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pengurangan frekuensi ini berhubungan dengan minimnya jumlah penumpang. "Ada jam penerbangan tertentu yang kami kurangi, yang (penumpangnya) sangat sedikit. Ada yang pernah lima penumpang. Ekonomisnya enggak masuk," kata Edward.
(Baca: Sambangi DPR, Lion Air Beranggapan Dianaktirikan)
Syarkawi mengaku belum mengetahui jadwal hari pemanggilan itu. Namun, ia mengatakan, umumnya, surat diterima 3 hari setelah dikirim.
EGI ADYATAMA
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
2 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
6 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
7 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
11 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
13 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
13 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
16 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
18 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
24 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
25 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya