Tampung Dana Tax Amnesty, SBN Rp 100 Triliun Disediakan

Selasa, 24 Mei 2016 09:04 WIB

Bambang Sumantri Brojonegoro. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menyediakan instrumen Surat Berharga Negara senilai Rp 100 triliun untuk menampung dana hasil repatriasi dari penerapan pengampunan pajak atau tax amnesty. "Sementara ini segitu,” ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin, 23 Mei 2016.

Bambang menyatakan, nantinya pengampunan pajak tidak menggunakan bunga tertentu. “Tidak ada (special rate). Mereka hanya membayar uang tebusan. Nanti investasi sesuai dengan keinginan mereka," katanya.

Saat ini, menurut Bambang, tim dari kementeriannya, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan tengah memfinalisasi instrumen serta mekanisme yang akan dipakai untuk menampung dana repatriasi. "Kami juga libatkan perbankan. Perbankan pintu masuknya. Bisa dikembangkan ke saham, SBN, atau instrumen lain," ujarnya.

Kemarin, Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Ahmadi Noor Supit memprediksi pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Tax Amnesty molor dari target, yakni 30 Mei 2016. Selain tarif, durasi pemberlakuan tax amnesty juga masih dibicarakan. Bahkan, pembahasan RUU tersebut baru dijadwalkan pada 16 Juni besok.

Anggota Komisi Keuangan DPR Eva Kusuma Sundari sebelumnya mengatakan bahwa skema tarif tax amnesty dalam RUU tersebut akan naik. Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan keputusan tersebut merupakan hasil rapat kabinet terbatas belum lama ini.

Menurut Eva, kenaikan tarif tax amnesty akan lebih baik daripada rancangan awal, yakni 1-3 persen untuk repatriasi dan 2-6 persen untuk tebusan. Dengan kenaikan tarif itu, pemerintah diharapkan bisa memulangkan banyak dana yang disebut-sebut berpotensi mendatangkan pemasukan negara lebih dari Rp 11.400 triliun.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

17 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

2 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

29 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya